Home / Berita Nasional / 2 Orang ODP Dari Batam Di UPTD Puskesmas Padaherang, Hasilnya Negatif

2 Orang ODP Dari Batam Di UPTD Puskesmas Padaherang, Hasilnya Negatif

Pangandaran, Faktualjabar.com – Dua Orang Dalam Pantauan (ODP) warga Dusun Pantinggen Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang sedang di Screening diluar Pojok di UPTD Puskesmas Padaherang. Warga yang baru datang dari luar daerah yakni dari Batam, sore hari ini Sabtu (28/03/2020) pukul 18.00 WIB, memeriksakan diri untuk diperiksa setelah adanya laporan dari Bidan Desa ke pihak UPTD Puskesmas Padaherang.

Menurut Yana, salah satu perawat UPTD Puskesmas Padaherang, menjelaskan bahwa warga masyarakat tersebut atau 2 orang ODP tersebut benar memeriksakan diri dengan alasan pernah berkomunikasi dan berinteraksi dengan salah seorang penderita Pendemi Covid-19 di Batam.

Sebelum pulang ke pihak keluarganya di Dusun Patinggen Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang. Pihaknya belum mengetahui betul alamat jelas RT dan RW nya di daerah Patinggen.

“karena sekarang masih tahap pemeriksaan dan di screening, bahkan kami sudah koordinasi dengan pihak Labkesda Pangandaran yang baru datang”, ungkapnya.

Sementara itu Menurut Suryati, Kepala Puskesmas Padaherang dihubungi via WA, Situasi hari ini cukup membuat kami was – was dan khawatir, karena Alat Pelindung Diri (APD) di Puskemas Padaherang ini kami berinisiatif dengan menggunakan APD pakai jas hujan plastik, sepatu boot, helm proyek. Bisa dilihat oleh rekan – rekan media ini kalau di lihat tidak sesuai APD yang di rekomendasikan oleh Pihak Medis, paparnya.

“Namun demikian kami tetap berkomitmen untuk melayani masyarakat secara maksimal, dan yang paling penting 2 orang ODP ini hasil rapid test nya Alhamdulillah Negatif. Walau demikian harus di pantau selama 7 sampai 10 hari ke depan karena masuk kategori ODP. 2 warga ini tidak langsung menemui keluarganya, namun nge kos untuk di isolasi untuk 2 minggu ke depan”, jelasnya.

Lebih lanjut pihaknya dituntut untuk lebih prefentif dengan berinisiatif mengadakan Alat Perlindungan Diri (APD) dengan memesan kepada pihak pengadaan barang, namun hingga sekarang belum ada pengiriman.

APD sangatlah penting karena dalam pemeriksaan apabila terjadi hal – hal yang tidak diinginkan seperti barusan, bisa berdampak buruk bagi para tenaga medis di Puskesmas. Saya harap bisa segera mungkin dikirimkannya pesanan APD tersebut.

Biar bagaimana pun pihaknya juga ingin standarisasi APD yang diterapkan kepada para petugas kami dilapangan, sesuai dengan rekomendasi yang telah ditetapkan, pungkasnya. (driez)

About admin

Check Also

Baresvi Siap Menangkan Viman Jadi Walikota

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-Barisan H Evi Silviani (Baresvi) melakukan kegiatan berbagi Takjil di wilayah Jl Nagarawangi, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *