Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, FaktualJabar.com – Apel gabungan Tim Satuan Tugas Pengelolaan Sampah Tasik Resik (Satgas Pesat Resik) yang dilanjutkan dengan kegiatan penanganan sampah langsung pada TPS illegal di Jalan Letnan Harun, Ir. Djuanda dan di wilayah Kota Tasikmalaya, kamis (29/12/2022)
Turut hadir pimpinan dan anggota Sekda Kota Tasikmalaya, DPRD Kota Tasikmalaya, Forkopimda Kota Tasikmalaya, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Kota Tasikmalaya, Camat dan Lurah se-Kota Tasikmalaya, Karang Taruna Kota Tasikmalaya dan anggota Satgas Pesat Resik lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan penanganan dan pengurangan sampah di wilayah Kota Tasikmalaya. Selain keberadaan TPA Ciangir yang semakin berkurang daya tampungnya, keberadaan TPS-TPS tidak resmi juga turut menambah permasalahan sampah di Kota Tasikmalaya.
Pada sambutannya, Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E. menuturkan bahwa produksi sampah di Kota Tasikmalaya setiap harinya mencapai angka -+ 315 ton. Angka yang sangat pantastis.
Melalui Keputusan Wali Kota Nomor 660.2/Kep.1109-DLH/2022 tentang Pembentukan Satuan Tugas Pengelolaan Sampah Tasik Resik Kota Tasikmalaya, pertanggal 26 Desember 2022 dibentuk Satgas Tasik Resik yang sebelumnya dimusyawarahkan atau dirapatkan terlebih dahulu.
“Selain melakukan penanganan sampah pada Tempat Penyimpanan Sampah atau TPS yang tidak resmi, beliau berharap agar Satgas Tasik Resik dapat melakukan berbagai langkah terobosan pengurangan sampah organik dan an-organik pada sumbernya” Kata Cheka
Terlebih jika sampah yang dihasilkan tersebut dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
Ditempat yang sama Sekda Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan menambahkan, Harapan kedepannya mudah-mudahan sampah sudah bisa ditanggulangi dan kota Tasikmalaya semakin bersih, tidak ada lagi sampah yang berserakan.
“Solusi dan tindakkanya adalah setiap titik TPS per kelurahan akan disiapkan tempat penampungan sampah, tinggal nanti sampah tersebut tinggal di angkut oleh kendaraan” pungkas H. Ivan Sekda Kota Tasikmalaya. (Kostaman)
