Infonya Jawa barat
Home / Opini / EFEK DOMAIN BUDAYA ASING TERHADAP KULTUR BUDAYA LOKAL

EFEK DOMAIN BUDAYA ASING TERHADAP KULTUR BUDAYA LOKAL

Penulis : Hendris – Kaum Kusam Tak Berpangkat

Pangandaran, Faktualjabar.com – Modernisasi perkembangan informasi dan teknologi memberikan kemudahan dalam berbagai bidang hingga berdampak pada  kultur budaya masyarakat kita yang masih memegang teguh adat budaya lokal khususnya bagi para generasi muda atau istilah populernya Gen. Z.

Tidak bisa menafikan mau tidak mau kita selaku warga negara dihadapkan pada gempuran – gempuran budaya asing yang bisa berdampak negatif kepada generasi yang akan datang.

Kegiatan berupa event – event baik skala lokal maupun internasional dijaman era digital sangat mudah diakses hal ini bisa menggerus bahkan terkikisnya kultur budaya lokal.

Terlebih ketika adanya event – event tertentu  yang budayanya asing bagi kalangan tertentu, bahkan mempertontonkan prilaku dan sikap yang kurang pantas menurut kultur adat ketimuran kita yang mayoritas penduduk muslim dengan masih memegang teguh iman berupa akhlaq dan akidah tentu bisa berdampak negatif.

Adakalanya mereka dapat membentengi diri dengan berbagai cara supaya budaya yang buruk tidak berpengaruh secara ekstrem.

Menghadapi serangan budaya asing selanjutnya bisa dilakukan dengan cara deregulasi dan juga debirokrasi yang bertujuan agar bisa tercipta regulasi baru sebagai cara menjadi pribadi yang dewasa untuk menjunjung tinggi supremasi hukum, pengakuan pada hak – hak asasi manusia, hak mengenai kepemilikan, kebebasan dalam berusaha dan juga hak masyarakat sipil.

Cara menyikapi budaya asing harus disikapi secara bijaksana sebab akan sangat berpengaruh dengan perilaku dan juga budaya masyarakat Indonesia sebab bisa memberikan banyak manfaat untuk kemajuan diwilayah tertentu, tentu juga harus memperhatikan juga kultur budaya, waktu yang tepat dalam penyelenggaraan, melibatkan para budayawan, tokoh masyarakat, tokoh ulama dan stekholder lainnya.

Menolak budaya asing juga bukan langkah tepat untuk dilakukan namun tetap dibutuhkan kepintaran dalam menyaringnya sebab jati diri sebagai masyarakat Indonesia tetap harus tertanam dengan kuat dan harus bisa terus meningkatkan nilai – nilai dari keagamaan yang kita anut.

Tetap menjaga dan mempertahankan budaya sendiri, bisa kita lakukan dengan beberapa hal, antara lain :

1. Bersikap Teliti dan Kritis
2. Memperluas Ilmu Pengetahuan
3. Menyesuaikan Dengan Norma Indonesia
4. Menanamkan Kecintaan Negeri
5. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
6. Bersikap Moderat
7. Mempersiapkan Diri Dengan Baik
8. Menanamkan dan Mengamalkan Nilai Pancasila
9. Bersikap Selektif
10. Menjaga Nasionalisme
11. Memberi Prioritas Pada Pemulihan Ekonomi
12. Meningkatkan Potensi Nasional
13. Meningkatkan Perkembangan Mikro dan Kemajuan Teknologi
14. Memanfaatkan Forum Kerja Sama Internasional
15. Melakukan Deregulasi dan Debirokrasi

Apapun budaya yang dibawa oleh negara luar, memang bijaknya disaring sebelum ditampilkan, agar dampaknya tidak membuat generasi remaja menjadi remaja yang lupa akan budaya, agama, kebiasaan, adat yang sudah ada sebelumnya.

Disinilah perannya Pemerintah agar bisa menjelaskan kepada pihak penyelenggara khususnya dan stekholder lain pada umumnya tentu dengan memperhatikan kearifan kultur budaya lokal, hal tersebut berdasarkan pertimbangan dan masukan dari semua pihak guna meminimalisir hal – hal yang tidak baik dikemudian hari.

Disclamer : Tulisan merupakan pandangan pribadi dengan tujuan membuka wawasan dan cara pandang pembaca, tidak ditujukan untuk mendiskreditkan lembaga tertentu atau perseorangan.
Tulisan dikutif dari berbagai sumber, literasi dan referensi lainnya.

About Redaksi Faktualjabar

Check Also

ANIES & IMIN SIAP BERLAYAR, GANJAR & MAHFUD MASIH QUESTION MARK

ANIES & IMIN SIAP BERLAYAR, GANJAR & MAHFUD MASIH QUESTION MARK Oleh : Memet Hakim …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *