Infonya Jawa barat
Home / Berita Jabar / H Murjani Beberkan Solusi Tanpa Menaikan Tarif Parkir Untuk Dongkrak PAD

H Murjani Beberkan Solusi Tanpa Menaikan Tarif Parkir Untuk Dongkrak PAD

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya H. Murjani, SE., MM memberikan saran berkaitan dengan langkah Pemerintah Kota dengan peraturan Walikota yang baru Nomor 51 Tahun 2019 adanya Parkir berlangganan dinilai cukup bagus, Namun untuk menaikan Tarif parkirnya yang 100% perlu dikaji ulang.

Dalam Waktu dekat dirinya bersama sama anggota komisi II sepakat akan meminta keterangan untuk mendalami bersama Dishub sehingga saya tahu goalnya jelas dan akan memberikan langkah2 solusi lain berkaitan tariff baru / 1 jan 2020 Roda 4 Rp4,000/2 jam pertama dan Roda 2 Rp3.000/ 2 Jam pertama.

Selanjutnya, setelah 2 jam pertama dan tiap1 jam berikutnya akan dikenakan tambahan biaya parkir Roda 4 Rp 250,- dan Roda 2 Rp 100,- . Hal ini perlu alat bantu untuk monitoring

“dan sesuai pengamatan saya 2 hari ini Juru Parkir belum memakai alat bantu hitung jam masuk dan jam selesai parkir. Andaikan ada alat bantu juga akan banyak hambatan dengan nilai recehan ganjil tersebut” ungkap Murjani

Namun untuk parkir berlangganan ini langkah bagus untuk segera disosialisasikan ( Untuk Roda 4 Rp 25,000 dan Roda 2 Rp 10,000/ bulan )

Dikatakan Murjani bahwa memang dalam rapat badan anggaran beberapa bulan lalu disinggung hal masih bisa ditingkatkan PAD melalui mengolah peningkatan restribusi parkir masih bisa digenjot berlipat dari target 2019 hanya 2,1 M dan di 2020 harus meningkat dan menyanggupi bisa naik menjadi 3,6 M.

“dengan Catatan Tidak Menaikan tarif Parkir dengan kata lain PAD Harus Naik tanpa membebani masyarakat kecil tetapi bisa melakukan Pola Optimalisasi Pengelolaan Sistem Retribusi Parkir ( Perbaikan Tata Kelola Parkir ) dengan melihat potensi-potensi seperti Jumlah kendaraan Growth nya berapa dalam periode 5 tahun terakhir. Dan Evaluasi Jumlah Titik dan juru parkir dari 400 titik sangat memungkinkan menambah titik seiring dengan perkembangan Jumlah Mobil dan tumbuhnya ekonomi dengan banyaknya jalan yg saat ini sdh menjadi ramai” paparnya.

Lanjut Murjani, Melihat potensi ekonomi bahwa kota tasik sebagai sentra perdagangan dan tempat orang transit untuk hiburan ke mall dll oleh daerah Kab tetangga seperti Kab Tasik, Ciamis, banjar yg setiap akhir pekan memenuhi kota tasik, Dan evaluasi apakah masih ada kebocoran dar titik-titik potensi yang belum kita kelola alias masih banyak parkir liar.

Anggota Komisi II H. Murjani, SE., MM yg berlatang belakang ekonomi dan Magister Marketing dan seorang pelaku binis bercerita juga membeberkan data bahwa pertumbuhan Kendaraan yang terjadi di Indonesia dari tahun 1949 hanya 40,915 sampai tahun 2017 menjadi 138.556..669. bahwa terus tumbuh sekitar 5 sampai 15% / tahun,

” Nah…begitu juga dengan Pertumbuhan Bisnis kendaraan roda 4 dan roda 2 di kota tasikmalaya sangat luar biasa ( Data berdasarkan dinas pendapatan Jabar 2016 jumlah R2 dan R4 ada 227.213 ) kalau asumsi tumbuh 7 % sampai 9% berdasarkan pertumbuhan kendaraan nasional maka jumlah kendaraan Kota Tasik ada 287.000.” jelasnya.

Dirinyapun menambahkan kalau setiap kendaraan hanya parkir 1 bulan 1 kali maka Potensi Bruto Pendapatan parkir Tanpa Menaikan tariff Parkir Rp 5,3 Milyar. Nah..bagaimana kalau tiap kendaraan rata2 dalam sebulan bisa parkir 4 Kali ? artinya 1 minggu 1 x parkir ?. Itulah yang saya maksud harus dikaji ulang perwalkot No 51 tahun 2019

“Kita juga harus juga belajar dari daerah lain yang bagus dalam mengelola parkir seperti Solo dan lampung bisa diSwastakan yg dikelola Pihak ke 3, H. Murjani menilai hasilnya cukup bagus saat kunker ke solo . Tentunya juga bagus kalau ada pihak swasta berani beli 3 M tanpa menaikan Tarif Parkir atau beli 4,5 M dengan tarif baru. Nantilah kita kaji hal2 yg terbaik untuk masyarakat kota tasik” bebernya.

Kenapa Anggota Komisi II dari fraksi Gerindra ini ngotot bahwa PAD dari parkir Harus Naik dengan Tanpa Membebani masyaraat karena berdasarkan data Statistik Kota Tasik 27 Des 2019 bahwa Masyarakat Miskin kota Tasik ada 11,6% atau sejumlah 76,98 ribu orang kondisi miskin, tapi Kota Tasik juga memang cukup bagus dalam pencapaian ekonomi tumbuh 6%.(ib)

About admin

Check Also

Influencer Kota Tasikmalaya ‘Ngabatalan’ bersama Viman di Tugu Bersejarah

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- Sejumlah Influencer Kota Tasikmalaya melakukan kegiatan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang ada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *