Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Pangandaran, Faktualjabar.com – Buntut aksi kekecewaan para pelaku usaha yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pelaku Pariwisata Karapyak (F-KPPK) terhadap kenaikan harga tiket masuk obyek Pantai Karapyak saat jelang hari raya Idul Fitri 2022 berdampak terhadap penghasilan usaha mereka.
Aksi kekecewaan dilakukan didepan pintu masuk Pantai Karapyak, Senin (15/08/2022), sekitar 200 orang diikuti oleh pelaku usaha resto, penginapan dan parkiran.
Dikonfirmasi kepada salah satu Koordinator Lapangan (Korlap) Tisna, aksi demo ini merupakan aksi spontanitas dari para pelaku usaha yang tidak lain untuk menuntut Turunkan harga tiket masuk obyek wisata Pantai Karapyak.
“Selain itu, Tingkatkan fasilitas sarana dan prasarana, Perbaiki akses jalan masuk obyek wisata. Serta Adanya jaringan telekomunikasi dan internet” Kata Tisna.
Dirinya berharap pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran bisa mendengar dan mengabulkan permohonan kami selaku rakyat kecil yang sumber kehidupan sehari – hari dari usaha pariwisata.
“jika harga tiket masih seperti ini bagaimana nasib dengan keluarga kami, tandasnya.
Sementara ditempat yang sama Titin seorang pedagang kecil menuturkan kepada awak media terkait harga tiket, dirasa cukup memberatkan para pengunjung atau para wisatawan hal ini diungkap ketika para wisatawan mengunjungi ke Pantai Karapyak.
“Selain dampak kenaikan harga tiket yang mahal sejak lebaran Idul Fitri yang tidak dibarengi fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung dan yang paling sangat berdampak pada pendapatan berkurang pada semua pelaku usaha mulai dari tukang sayur, pemulung hingga restoran”ujar Titin.
Titin menambahkan obyek wisata yang tiketnya disamakan dengan Pantai Pangandaran dengan tidak adanya fasilitas telekomunikasi, internet.
“dan kurangnya penerangan di Pantai Karapyak jika dilihat seperti hutan sangat tidak layak disebut obyek wisata, pungkasnya. (driez)
