Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-
Halo Puan merupakan bentuk kepedulian Ketua DPR RI Puan Maharani terhadap tingginya angka stunting di Indonesia umumnya, khususnya di Kota Tasikmalaya dengan memiliki 7000 anak yang stunting dari 43000 anak sekitar 17,58%.
Dalam Kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Muslim mengatakan di Kota Tasikmalaya sekarang ini ada 17,58% jadi tahun 2020 angka kelahiran bayi di Kota Tasikmalaya 43000 bayi, yang stunting ada 7000 bayi.
“Makanya program halo puan di jawa barat khususnya di Kota Tasikmalaya, dengan menyampaikan kepada kader, kepada ibu hamil kemudian kepada ibu yang memiliki anak stunting” Kata Ketua DPC PDI-P Kota Tasikmalaya ini,senin (29/11/2021)
Muslim menjelaskan, barusan ada dihimbau untuk makanannya dicampur dengan serbuk daun kelor ternyata hasil penelitian itu bagus sekali daun kelor, ini baik di konsumsi bagi yang memiliki anak stunting ataupun tidak.
“Yang baru nikah juga diberi pemahaman terkait stunting, adapun pematerinya oleh bu kadis DPMKBP3A Hj Nunung.Disamping pemberian serbuk daun kelor, Diberikan juga susu formula, agar, biskuit, dll yang diberikan kepada anaknya dan ibu hamil” jelasnya.
Di usia 1000 hari itu harus benar-benar diperhatikan asupan makanan dan gizinya, Muslim menerangkan, hal ini disambungkan dengan perintah partai bahwa fraksi PDI-Perjuangan disetiap kelurahan harus memegang satu kelurahan yang tinggi stuntingnya.
“Jadi kita komunikasi dengan kader-kader, pendamping keluarga untuk antispasi mana saja orang yang kena stunting,ibu hamil, dan pasangan baru menikah, untuk men zero kan angka stunting di Kota Tasikmalaya” terang Muslim.
Hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19 yang berdampak kepada angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya dan berdampak pula tingginya angka stunting di Kota Tasikmalaya.
“Makanya nanti di program pemerintah seperti apa, nah ini ada himbauan dari pusat sehingga bisa diadopsi oleh Pemerintah Daerah”pungkasnya.(ib)
