Home / Politik & Hukum / Komisi II DPRD Kota Tasik Evaluasi Pasar Cikurubuk Online

Komisi II DPRD Kota Tasik Evaluasi Pasar Cikurubuk Online

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-Berkaitan dengan adanya pertanyaan dan masalah berulang ulang yang belum selesai seperti hal retribusi pedagang pasar rakyat Kota Tasikmalaya maka Komisi II melakukan kunjungan ke pasar cikurubuk sebagai pasar induk di kota tasikmalaya, rabu (17/6/2020) untuk mengetahui dan menghimpun data faktual.

Dalam kunjungan ke pasar tersebut H. Murjani, SE., MM Fraksi Gerindra Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya mengatakan dirinya menemukan banyak hal yang segera ditindaklanjuti seperti parkir yang sulit dan belum jelas layoutnya.

” juga kondisi Covid-19 para pedagang saat transaksi masih melakukan pola lama yang terima uang dan barang belum ada perubahan, harus ada ide-ide pola social distancing dan physical distancing” ungkapnya

Selanjutnya Komisi II melakukan pertemuan dengan Hippatas untuk menjalin silaturahmi dengan semua pengurus himpunan.

“Banyak hal yang disampaikan pemgurus ke komisi II dalam pertemuan di Aula Hippatas tersebut selain hal retribusi juga menanyaan kajian perwalkotnya serta menyampaikan ampping system” paparnya.

Lanjut H Murjani, hal tersebut himpunan berkeinginan supaya jelas hal tupoksi dinas terkait, jga menanyakan kejelasan HGU, serta kejelasan Database obyek retribusi wilayah pasar.

“Beberapa hal pertanyaan terkait diatas waktu dekat Komisi II akan melakukan rapat kerja memanggil dinas terkait. Dalam pertemuan tersebut himpuna juga mempresentasikan Peta Pasar Induk cukurbuk yg seluas 4,4 Ha terdaoat 10 blok sebanyak 2,872 kios yg dimiliki oleh 1.133 pedagang ditambah pedagang diluar kios 2,000an pedagang” jelasnya.

Dalam kesempatan itupun , H Murjani menambahkan diskusi dan mengalisa hal Pasar Cikurubuk ONLINE, saya sampaikan ini ide cerdas dari Pemerintah Kota & bank Indonesia dalam kondisi wabah Covid-19.

” Namun setelah 3 bulan ini saya menemukan data bahwa cenderung trend business yang turun, ini perlu analisa yg mendalam kenapa ? dari data yg saya dapat bahwa contoh transaksi all ada 3.420 item.” tambahnya.

Data transaksi tgl 10 – 16 Juni ada 22 transaksi dengan nilai Rp 35.119.250 dengan lost business masing tinggi karena % tase pengiriman hanya menjadi 50% sampai 60% artinya masing ada peluang meningkatkan 100% setiap order yg terjadi .

” Saya juga mengkritik secara Pribadi juga walikota ternyata hanya 1 x transaksi, harusnya kebutuhan pokok kan tiap bulan bisa 1 sampai 3 x transaksi apalagi sayuran,, kenapa baru 1 x transaksinya” tegurnya.

Ini bahan evaluasi hal Pasar Cikurubuk Online kalau mau kita kembangkan karena ini bagus dalam kondisi covid maka saya mengajak seluruh teman-teman DPRD dan Walikota beserta jajaranya ( ASN ) mulai habit baru belanja online di pasar cikurubuk.(ib)

About admin

Check Also

Apudin Ketua MPP Sikapi, Komitmen Ketua DPRD Pangandaran Mencla Mencle

Pangandaran, Faktualjabar.com – Menyikapi hasil audiens masyarakat tentang penolakan pinjaman hutang daerah Senin, 11 Desember …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *