Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Pangandaran, Faktualjabar.com – Pendapatan daerah merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambahan nilai dari kekayaan bersih.
Meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas daerah yang menambah ekuitas dana lancar.
Pendapatan daerah bersumber dari kontribusi wajib pajak yang dapat dipaksakan berdasarkan undang – undang dengan tidak langsung mendapatkan imbalan dan dipergunakan untuk keperluan daerah bagi kemakmuran rakyat.
Di Kabupaten Pangandaran pendapatan daerah dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah (BAPENDA).
10 dari 11 pajak daerah yang dikelola oleh Bapenda, 1 dari pajak sarang burung walet yang hingga sekarang belum terealisasi hal tersebut dikarenakan masih belum maksimalnya tata pengelolaan dan masih dalam proses perencanaan.
Realisasi tahun 2022 dikuartal ke III penerimaan pajak Hotel sudah mencapai 157%, Restoran 109%, Hiburan 113%, Reklame 18%, Penerangan Jalan 21%, Parkir 24%, Air Tanah 68%, Minerba (49%), PBB-P2 38% dan BPHTB 20%, jelas Kepala Bapenda Dadang Solihat saat ditemui diruang, Selasa (01/11/2022).
“Jika melihat perbandingan realisasi dari tahun 2021, maka tahun 2022 dikuartal ke III telah mencapai 54.01% artinya ada kenaikan pendapatan daerah sebesar Rp 21.435.450.957,-” terang Dadang.
Sementara pendapatan retribusi daerah yang dikelola oleh masing – masing OPD ada kenaikan dan penurunan dari target anggaran yang ditetapkan di tahun 2022 sebesar Rp 50 Miliar, per oktober 2022 (68.89%).
“Tentu dalam mendongkrak pajak daerah kita selaku Bapenda bekerja keras mengoptimalkan agar pendapatan asli daerah meningkat dengan sistem yang kita terapkan melalui inovasi – inovasi dan sistem yang kita sajikan kepada masyarakat agar lebih mudah dalam kewajiban membayar pajak”, pungkasnya. (driez)
