Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kabupaten Pangandaran, Faktualjabar.com – Wahyuman, lahir di Desa Karangmulya Kecamatan Padaherang pada tahun 1963. Wahyuman memulai karirnya sebagai Pengabdi Negara pada tahun 1982, dinas di Kemiliteran TNI pernah bertugas di Yonif 327 Cianjur, Operasi Timor Timur, Rindam III Siliwangi, terakhir bertuas di MAKODIM 0613 Ciamis. Sebagai Babinsa di Desa Bojongsari, Panyutran dan Padaherang selama 12 tahun, berpangkat terakhir sebagai Sersan Dua dan pensiun pada tahun 2016.
Terpilih sebagai Kepala Desa Karangmulya periode 2020 – 2026, sebelumnya bertugas sebagai Babinsa di Desa Padaherang. Kesatuan di Komando militer Koramil (Koramil) 1318 Padaherang. Selama menjalankan kedinasannya di Desa Padaherang Wahyuman sangat pro aktif dalam membantu desa dalam penanganan dan keamanan. Tidak itu juga dalam sosial kemasyarakatan menjadi utama dalam prinsip nya.
Ayah dari 4 anak dan 2 cucu ini berkepribadian sederhana dan nyentrik, namun tegas, peduli bermasyarakat dan tentunya komitmen dalam restorasi Desa Karangmulya, tidak hanya itu saja sosoknya yang selalu langsung terjun ke lapangan dalam memberikan suri tauladan bagi warga masyarakat yang displin, yang diterapkan di keluarganya kini, ingin di aplikasikan lebih jauh kepada aparatur desa untuk lebih menghargai waktu dan mengutamakan pelayanan kepada warga masyarakatnya.
Dengan visi ingin menjadikan Desa Karangmulya sebagai Gerbang Desa Wisata di Kabupaten Pangandaran yang nyaman, aman, asri dan indah dengan ekowisata maupun Wisata Budayanya karena Desa Karangmulya mempunyai potensi Sumber Daya Alam yang cukup untuk dikembangkan dan juga Desa Karangmulya mempunyai alam yang indah dan kearifan lokalnya yang banyak serta mempunyai nilai disamping potensi-potensi lain yang ada di Desa Karangmulya.
Desa Karangmulya membutuhkan seorang figur tegas dan yang mempunyai visi – misi yang jelas. Dengan kemampuan yang dimiliki salah satunya masih banyak infrastruktur jalan, listrik, air bersih (kekeringan) ketika musim kemarau dan sarana pendidikan Negeri maupun Swasta yang harus mendapat perhatian.
Dibidang Seni dan Budaya ada beberapa kebanggaaan dan adat istiadat. Desa Karangmulya yang selama ini hampir tidak pernah muncul dalam hal potensi SDA sedang diusahakan untuk dilestarikan kembali dan juga kerajinan-kerajinan tangannya dengan potensi yang ada inilah mendorong Wahyuman sebagai anak Desa Karangmulya memposisikan diri untuk mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sampai apa-apa yang menjadi visi dan misi terwujud. (Hendris)
