Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Pangandaran, Faktualjabar.com – Riqki Hermawan seorang anak berusia 9 tahun asal Dusun Anggaraksan RT 33 RW 14 Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang alami kelumpuhan.
Duduk di bangku kelas 4 SD, Riqki harus pasrah hidup dalam kelumpuhan dengan perawatan seadanya. Setelah 1 minggu dirawat di RSU Siaga Medika belum ada perkembangan sama sekali, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dusun Anggaraksan Kartim.
Ditemui dikediamannya Keri nenek Riqki menuturkan sebelumnya Riqki pernah jatuh bahkan pernah dioperasi lutut sebelah karena ada kelainan.
“sempat kondisi Riqki membaik namun kembali kambuh kembali dan lemas hingga ke sekolah pun diantar oleh bibinya”ucapnya.
Masih menurut Keri, bahwa cucunya sudah 2 minggu tidak masuk sekolah, dikarena kondisinya semakin parah maka pihak keluarga membawa ke RSU Siaga Medika Banyumas.
Dengan kondisi keluarga yang kurang mampu bahkan selama berobat Ibu Keri nenek dari Riqki sudah menjual seluruh harta bendanya demi kesembuhan anak tersebut, karena selama ini belum mendapatkan Kartu Kertawaluya atau KIS dari Pemerintah Pusat maupun Daerah.
Kartim selaku Kepala Dusun hingga meminta bantuan kepada rekan – rekan media untuk membantu menfasilitasi membikinkan Kartu Jaminan Kesehatan berupa Kertawaluya ke Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran.
Sementara dihubungi melalui pesan singkat WhatApps (WA), Sabtu (15/10/2022), kepada Kepala Dinas Sosial PMD Pangandaran Wawan Kustaman langsung koordinasi dengan pihak BPJS dan stafnya untuk segera dibuatkan KIS, tinggal menunggu cetak kartu, ungkapnya.
“Sebetulnya pasien bisa mendapat rujukan dari Puskesmas cukup foto kopi KK & KTP orang tua dari Riqki jika belum cetak kartu”, terangnya. (Driez)
