Home / Berita Jabar / Nenek Eti Rela Jual Rumah Untuk Pengobatan Cucunya Yang Menderita Gizi Buruk

Nenek Eti Rela Jual Rumah Untuk Pengobatan Cucunya Yang Menderita Gizi Buruk

Pangandaran, Faktualjabar.com – Rumah Kecil peninggalan suaminya tahun 2010,  berukuran 6 x 7 meter milik Nenek Eti hendak dijual demi pengobatan Anak dan Cucunya Iqbal Maulana Remaja 19 tahun yang bobot badannya 12 kg Diduga akibat Gizi Buruk

Kehidupan Ema Eti (62) selain mengurusi cucunya Iqbal Maulana juga seorang pengasuh anak dari jasa para tetangga yang menitipkan kedirinya. Dari jasa pengasuh anak tersebut Ema Eti dibayar Rp 200.000,- per minggunya. Itu pun dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari dan pengobatan anaknya Endang Kusnadi (45), Endang Kusnadi merupakan anak dari Ema Eti yang juga ayah dari Iqbal Maulana, yang menderita gagal ginjal tersebut sejak 6 bulan lalu rutin cuci darah seminggu 2x.

Ema Eti yang berdomisili di Dusun / Desa Paledah RT 06 RW 02 Kecamatan Padaherang, rumah yang hendak dijual ini tidak jauh dari tempat tinggal Anak dan Cucunya ini sudah ditawarkan sejak 3 bulan lalu hingga sekarang belum ada pembeli.

Saat ditemui Faktualjabar, Jum’at (16/04/2021)  dirumahnya Ema Eti sembari berkaca – kaca dan terbata – bata menyampaikan kesedihan perihal pengobatan dan kebutuhan kehidupan anak cucunya yang menderita penyakit cukup lama, yang selama ini menyisakan beban hutang kepada keluarga dan tetangganya sebesar Rp 10.000.000,- itupun untuk biaya pengobatan anaknya.

“Dirinya saat ini tinggal dengan anaknya Endang Kusnadi sekaligus mengurus cucunya Iqbal Maulana”, tuturnya.

Rumah satu – satunya yang hendak dijual untuk biaya pengobatan dan membayar hutangnya. Adapun hasil pengasuh anak tidak cukup untuk pengobatan anaknya di RSU Banjar untuk cuci darah.

Seminggu 2x ke RSU Pandega dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, setiap berobat selalu Rapid Tes dengan biaya Rp 250.000,- belum ditambahnya lagi stok darah di PMI harus beli per labu Rp 125.000,- karena Golongan Darah anaknya A, jika kurang meminta kepada keluarga untuk mendonorkan darahnya ke Endang, ungkap Ema Eti.

“Pengobatan pertama karena blm tahu masuk IGD Klinik swasta, BPJS tidak bisa dipakai, jadi menggunakan jalur umum biayanya cukup mahal,” tandasnya.

Ema Eti menjelaskan, Kronologis pengobatan anaknya yang divonis gagal ginjal pertama masuk Puskesmas mangunjaya, kemudian dirawat di Klinik Mitra Sehat Mangunjaya selanjutnya dirujuk ke RSUD Pandega Pangandaran kemudian dirujuk cuci darah ke RSUD Banjar kemudian rutin cuci darah di RS Banjar Patroman.

Ema Eti sangat berharap segera ada jalan keluarnya, dirinya juga tidak henti – henti memohon dan berdo’a kepada Alloh SWT untuk tawakal demi kesebuhan anak dan cucunya, tutupnya

Nenek Eti Bersama Endang (Ayah Iqbal Maulana) Alami Gagal Ginjal

Sebelumnya diberitakan dengan Judul Penderita Gizi Buruk Di Pangandaran Butuh Bantuan, Penderita gizi buruk akibat kelainan, dialami remaja 19 tahun Iqbal Maulana, warga Desa Paledah RT 05 / RW 02 Kecamatan Padaherang. Berat beban tubuhnya menyusut, yang normal diusianya 19 tahun sekarang hanya 12 kg.(driez)

About admin

Check Also

PT Pegadaian Galeri24 Berikan Bantuan Material Untuk Pembangunan Madrasah Al-Huda Cikalang

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com – di Bulan Ramadhan kali ini kebahagiaan menyelimuti Yayasan Pendidikan Pesantren Al-Huda …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *