Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kabupaten Pangandaran, Faktualjabar.com – Dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 Pemerintahan Kabupaten Pangandaran akan menerapakan beberapa hal khususnya bagi para pemudik yang datang dari perantauan.
Hasil rapat koordinasi antara Bupati, Wakil Bupati dengan para Kepala SKPD, Camat beserta para Muspika dan para Kepala Desa se – Kabupaten Pangandaran melalui Virtual Zoom Video Conference hari Senin kemarin, bahwa :
1. Sejak mulai hari Kamis, tanggal 30 April 2020 Pemerintah Kabupaten Pangandaran akan menerapkan isolasi khusus bagi para perantau yang tetap “keukeuh” mudik dan memasuki wilayah Kabupaten Pangandaran.
2. Setiap Desa harus membuat tempat isolasi khusus, dengan menggunakan fasilitas gedung sekolah untuk dijadikan tempat isolasi. Camat diharapkan untuk mengakomodir beserta UPTD Disdikpora Kecamatan bisa menginventarisir sekolah untuk ruang isolasi 1 sekolah. Adapun untuk kelengkapan tempat isolasi, konsumsi dan sebagainya akan difasilitasi oleh Pemerintahan Daerah.
3. Pemerintah akan melakukan razia penggunaan masker, terutama di jalan raya. Apabila nanti ketahuan ada yang keluar rumah tidak menggunakan masker, maka akan diberi sanksi. Dan apabila menggunakan kendaraan, maka sanksi akan berupa penggembosan ban. Hari rabu sudah mulai diberlakukan razia.
Tujuan bagi para perantau tetap dihimbau untuk tidak mudik dulu. Akan tetapi apabila nanti masih tetap ada yang mudik, maka pemudik tidak boleh langsung pulang ke rumahnya. Melainkan harus di isolasi khusus terlebih dahulu selama 14 hari di tempat yang telah ditentukan oleh Desa masing – masing.
Karena apabila melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing – masing, dikhawatirkan nanti akan berpotensi menular kepada keluarganya jika memang para pemudik terindikasi terpapar Covid-19.
Tentunya himbauan ini dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona Covid-19 dan proteksi kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran, dan untuk kebaikan kita bersama. Diharapakan kepada semua elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam pencegahan pemutisan mata rantai Covid-19, demikian jelas Bupati H. Jeje Wiradinata. (driez).
