Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kabupaten Pangandaran, Faktualjabar.com – Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dihari kedua di Kabupaten Pangandaran ini mendapatkan perhatian khusus dari Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari, dengan meninjau langsung ke lokasi perbatasan Kabupaten Ciamis – Kabupaten Pangandaran, tepatnya di daerah Desa Ciulu – Desa Pasirgeulis. Kunjungan Wakil Bupati dilaksanakan pada hari Kamis (07/02/2020).
Didampingi istri tercinta H. Adang Hadari, mengunjungi saat waktu mendekat saat berbuka puasa dengan memberikan takjil untuk para petugas jaga diperbatasan.
H Adang Hadari memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada para petugas jaga Gugus Tugas Covid-19 di semua perbatasan yang berada diwilayah Kabupaten Pangandaran, tak terkecuali perbatasan jalur jalan nasional yakni yang sedang dikunjungi saat ini di Kecamatan Padaherang.
Melihat sinergisitas antara Tim Gugus Tugas yang melaksanakan tugas penjagaan secara bersama – sama secara aktif dalam memantau para pemudik dan pengguna jalan, Wakil Bupati Pangandaran H. Adang Hadari mengapresiasi para petugas yang tak kenal lelah dalam pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19.
Dirinya menghimbau untuk selalu mengawasi kendaraan baik roda empat maupun roda dua, yang masuk atau pun keluar perbatasan dengan memperhatikan pengguna jalan dengan mensosialisasikan selalu gunakan masker demi kebaikan bersama.
Untuk para pemudik yang datang agar langsung di isolasi di tempat yang sudah di sediakan di masing – masing Desa yang telah disepakati bersama dengan para Muspika Kecamatan Padaherang, karena pointnya adalah sebagai bentuk langkah kongkrit preventif dalam pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19.
Disampaikan dibeberapa awak media ketika meninjau lokasi perbatasan dan penerapam PSBB, H. Adang Hadari memaparkan bahwa “Pemerintahan Kabupaten Pangandaran sudah memberlakukan PSBB sejak tanggal (06/05/2020) satu hari sebelum kunjungan ini dan bagi warga masyarakat Pangandaran yang hendak keukeuh mudik harus mau di isolasi khusus selama 14 hari di tempat yang sudah di tetapkan oleh Desa nya masing – masing, pungkasnya. (driez)
