Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Pangandaran, Faktualjabar.com – Terminal merupakan salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian kendaraan umum.
Terminal yang ada di Kabupaten Pangandaran yang tidak jauh dari pintu masuk obyek wisata pantai, berdekatan pula dengan lokasi taman merdeka pangandaran, dan pusat kegiatan ekonomi masyarakat yakni pasar, sudah selakyaknya mendapat penataan ataupun relokasi transportasi umum ini, mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Pangandaran.
Politisi dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) dan juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Muahmmad Taufiq Martin memberikan pandangannya kepada Pemerintah Daerah sudah seharusnya memiliki kajian terlebih dahulu sebelum memindahkan Terminal Pangandaran,
“Kajian ini bila perlu melibatkan kalangan akademisi dan beberapa steak holder terkait agar apa yang diharapkan oleh semua warga masyarakat, dalam hal ini soal lokasi baru terminal” paparnya.
Tentunya jangan sampai lokasi yang disediakan malah membuat sulit calon penumpang atau pun pengusaha kendaraan.
Masyarakat selama ini sudah terbiasa naik kendaraan umum dari Terminal C di Kecamatan Cijulang dan Terminal Tipe B di Pangandaran, ungkapnya.
Lanjutnya, “kita juga harus melihat dampak pengaruh apakah nantinya jika terminal tipe C di Cijulang berubah tipe jadi terminal tipe B, dan kalau terminal tipe B atau nantinya jadi tipe A dipindahkan ke Cijulang, ini juga seyogyanya harus jadi bahan pertimbangan,” jelasnya.
Masih menurut M. Taufik Martin, Terminal Pangandaran lebih baik tidak terlalu jauh dari lokasi terminal lama, karena secara tidak langsung lokasi terminal lama merupakan akses cepat dan mudah bagi para wisatawan.
Obyek wisata Pantai Pangandaran yang nota bene nya merupakan lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi diantara obyek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Pangandaran, tandasnya.
Pemerintah Daerah harus membuka dan menerima masukan dari semua pihak, termasuk dari masyarakat pengguna modal transportasi umum, soal penetapan lokasi terminal baru.
Salah seorang warga Desa Babakan Pangandaran Asep (54), setuju jika Terminal Pangandaran dipindahkan ke Cijulang karena trayeknya tetap lewat ke Parigi, Sidamulih ke Pangandaran lalu Kalipucang, trayek yang menuju selatan juga akan lebih terintergritas, jika Terminal Pangandaran dipindah ke Cijulang,
Sementara Kepala Koordinator Terminal Pangandaran Dadan Hamdani mengaku mendengar rencana pemindahan Terminal Pangandaran. Namun untuk waktu realisasinya, dirinya belum mengetahui hingga sekarang.
Tambahnya, apabila terealisasinya relokasi pemindahan terminal Pangandaran ini tentunya membutuhkan anggaran yang sangat besar, sekitar Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar, jelas Dadan Hamdani.
Melihat perkembangan pembangunan dan meningkatnya perekonomian masyarakat, Dirinya menilai kondisi Terminal Pangandaran saat ini memang pantas untuk dikembangkan kea rah yang lebih baik. Tentunya beberapa fasilitas umum perlu ditambah, mulai dari tempat duduk penumpang, pintu masuk keluar masuk penumpang, pos jaga pantauan, penerangan, toilet yang bersih sehingga para penumpang ataupun para pengunjung bisa merasakan aman dan nyaman. Terkait adanya wacana bahwa lokasi terminal baru nanti di Cijulang, menurutnya, itu akan berdampak pada terminal tipe C Cijulang, termasuk soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapatkan dari Terminal Cijulang. Nanti akan terjadi semacam tumpang tindih dan dikhawatirkannya bisa sampai ’mati’ pungkasnya. (driez)
