Home / Politik & Hukum / Begini Hasil Survei LSI Denny JA dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Begini Hasil Survei LSI Denny JA dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya

Tasikmalaya, faktualjabar.com-Lingkaran Survei Kebijakan Publik yang tergabung dalam LSI Network (LSI Denny JA) terkait dengan preferensi pemilih dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.

Survei dilakukan pada 27 -29 November 2020 dengan menggunakan metode standard: multi stage random sampling, di mana seluruh pemilih Kab. Tasikmalaya yang memiliki hak pilih berpeluang menjadi responden. Jumlah responden 440, dengan margin of error sebesar ±4.8%.

Taufik Al Zurjani selaku Spv Strategic LSKP-LSI Network mengatakan Jika tidak ada blunder besar pada kubu pasangan Ade Sugianto – Cecep Nurul Yakin dan tak ada manuver yang sangat cemerlang dan massif di kubu pasangan lawan, Ade berpeluang memimpin kembali Kabupaten Tasikmalaya.

” Perbedaan elektabilitasnya sudah melampaui double digit dengan kandidat pesaing terberatnya. Ade-Cecep didukung oleh 42,05% suara, sedangkan pesaing terberatnya Iwan Saputra-Iip Miptahul Paoz mengantongi 19,32%” ungkapnya kepada awak media, Sabtu (5/12/2020).

Lanjutnya, Pasangan lain yaitu Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya memperoleh 14,77% dan Cep Zamzam-Padil Karsoma 10,45%. Sisanya sebesar 13,41% belum menentukan pilihan, demikian temuan terbaru hasil survei

Probabilitas kemenangan Ade-Cecep ini semakin diperkuat dengan selisih elektabilitasnya yang melampaui dua kali lipat dari Iwan-Iip. Pasangan Ade-Cecep juga unggul hampir di semua segmen pemilih. Sedangkan waktu kampanye yang tersisa tinggal menghitung hari saja. Dari segmen usia pemilih, Ade hanya diimbangi pesaing di segmen pemilih pemula. Untuk segmen tingkat usia serta tingkat pendapatan, nyaris Ade belum bisa disaingi sama kandidat manapun.

“Isu money politic masih menjadi isu yang sensitif dalam pelaksanaan pilkada dimanapun, termasuk di Kab. Tasikmalaya. Namun, mayoritas masyarakat Tasik yakni sebesar 71,59% menganggap bahwa kegiatan money politic tidak bisa dibenarkan. Sebesar 23,41% menilai bahwa money politic bisa dibenarkan dan sisanya 5% menjawab tidak tahu” jelasnya

Kemudian, Angka ini berbanding lurus dengan mayoritas masyarakat sebesar 46,59% yang menjawab bahwa mereka akan menolak pemberian uang dari pasangan kepala daerah. Sebesar 21,59% akan menerima uang tapi tidak akan memilih kandidat yang memberi uang. Kemudian yang akan menerima uang dan memilih yang memberi sebesar 24,32%. Sisanya sebesar 7,5% menjawab tidak tahu.

“tentunya ke depan masih sangat dinamis. Masih terbuka kemungkinkan adanya migrasi suara terutama apabila terjadi blunder politik atau kejadian luar biasa berupa tsunami politik yang mampu mengubah persepsi pemilih secara drastis. Tetapi mengingat pilkada tinggal hitungan hari, dengan elektabilitas yang terpaut cukup jauh, maka Ade-Cecep paling potensial memenangkan Pilkada Kab. Tasikmalaya.
Ada tiga alasan kenapa Ade Sugianto berpeluang menang kembali dalam Pilkada kali ini. Pertama, dibandingkan dengan kandidat lainnya, popularitas Ade Sugianto tertinggi” paparnya.

Ade Sugianto dikenal hampir 80,91%. Kedua, sejalan dengan popularitas, tingkat kesukaan Ade Sugianto juga diangka yang cukup tinggi yaitu 75,20%. Faktor ketiga adalah masyarakat masih memiliki persepsi bahwa kinerja Ade Sugianto sebagai incumbent masih cukup baik. Hampir 62% penduduk Kab. Tasikmalaya puas dengan kinerja Ade Sugianto. (ib)

About admin

Check Also

Prof. DR. Anton Winardi, S.IP, SH. M.Ag. MA Maju sebagai Calon Anggota Dewan DPR RI

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com – Guru Besar dan Aktivis hukum Anton Winardi maju dalam Pemilihan Umum …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *