Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, Faktualjabar.com – Seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 masih menjadi perbincangan hangat di kalangan guru honorer di Kota Tasikmalaya Sharing Dan Hearing.
Pasalnya, banyak para guru honorer di Kota Tasikmalaya yang mengeluh seusai seleksi PPPK tersebut. Diantaranya Nilai pasinggrid yang terlalu tinggi, soal tes yang terbilang cukup sulit serta masa pengabdian menjadi keluhan terbanyak yang di sampaikan para guru honorer kepada GTKHNK.
“Banyak desakan dari rekan honorer karena nilai pasinggrid yang terlalu tinggi. Jadi mereka meminta supaya ada penambahan adanya apirmasi”ucap Inda Hindasah S.Pd.I Sekretaris GTKHNK Jabar seusai acara sharing, Jum’at (17/09/2021).
Lanjutnya, ia meminta agar pemerintah lebih bisa mengedepankan masalah pengabdian, banyak guru yang sudah mengabdi selama 10 tahun lamanya namun masih dengan status yang sama yakni honorer.
“Kalau sekarang kan dalam permen disebutkan bahwa untuk yang 3 tahun keatas sama, tidak di gred. Jadi kami ingin ada pertimbangan dari pemerintah, setidaknya ada bentuk penghormatan dari pengabdian guru honorer.”pintanya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PGRI Kota Tasikmalaya, Budiman mengatakan bahwa, pihaknya akan mendorong secara penuh apa yang diharapkan para guru honorer.
“Kesimpulannya sama apa yang di harapkan peserta PPPK lolos semua, dalam artian harus berkeadilan dan aturan ini harus menenangkan”katanya
Kemudian, Budi berharap kedepannya, supaya pihak pemerintah bisa lebih memudahkan para guru honorer dalam mengerjakan soal tes yang di berikan serta segala yang menjadi kebutuhannya bisa terpenuhi dengan baik.
“Murwahnya tadi apa yang di sampaikan berdasarkan pengabdian, sehingga kebutuhan para guru bisa terfasilitasi”harapnya. (Malby)
