Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- 32 kader Pengurus Cabang HMI Cabang Tasikmalaya periode 2023-2024 dilantik langsung oleh Sekjen Pengurus Besar HMI yang diselenggarakan di salah aatu hotel yang berada di Jl Yudanegara, minggu (16/4/2023).
Pelantikan Pengurus Cabang HMI Tasikmalaya bertemakan ‘Sinergitas HMI Cabang Tasikmalaya dalam membangun peradaban intelektual dan spiritual menuju generasi emas 2045’.
Pelantikan HMI Cabang Tasikmalaya tersebut dihadiri Pejabat Kota/Kabupaten Tasikmalaya. Salah satunya, Ketua Dprd Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, Ketua Drpd Kota Tasikmalaya, H Aslim, SH, Ketua Komisi I Dprd Kabupaten Tasikmalaya H Demi Hamzah Rahadian, Pj Walikota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah beserta Sekda Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan.
Kemudian,Wakil Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin (CNY) turut menghadiri beserta Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Zam-zam Jamaludin beserta Komisioner Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Ahmad Aziz Firdaus dll.
Cep Hilmi Muhammad Abdul Rouf secara sah menjadi ketua HMI Cabang Tasikmalaya periode 2023-2024 resmi dilantik oleh Sekjen PB HMI menggantikan Demisioner Andi Perdiana.
“Alhamdulillah di bulan suci ramadhan, HMI Cabang Tasikmalaya beres melaksanakan prosesi pelantikan sehingga pada saat ini fungsionaris HMI Cabang Tasikmalaya sah secara teh facto dan the jure secara kenyataan.”Jelas Cep Hilmi kepada wartawan saat meliput di Grand Metro Hotel, Minggu Malam (16/4/2023).
Dengan agenda pelantikan saat bulan ramadhan, kata Cep Hilmi, semoga menjadi hal yang baik bagi HMI Cabang Tasikmalaya dari masalah program-program yang ada di Cabang HMI Tasikmalaya.
Program satu tahun kedepan, Cep Hilmi mengatakan pihaknya akan berbicara dalam kurun jangka pendek, bagaimana pengurus cabang akan lebih fokus dulu terhadap kaderisasi di tiap komisariat.
Selanjutnya, kata Cep Hilmi, kaderisasi akan ditingkatkan lagi di tiap komisariat perguruan tinggi yang ada di Kota/Tasikmalaya.
“Yah, kami harap akan terus meningkatkan kuantitas dan berbarengan naiknya kualitas disetiap kader HMI Cabang Tasikmalaya.”Tutur dia.
Tahun 2023, perkembangan jaman digitalisme semakin dahsyat. Maka dari itu, HMI Cabang Tasikmalaya, akan mengikuti juga masalah kaderisasi yang kemajuan teknologinya makin canggih.
Ia menjelaskan apa yang menjadi program unggulan, apa yang memang menjadi bahan kajian, apa yang menjadi keseharian itu HMI Cabang Tasikmalaya akan terus mengupload di media HMI Cabang Tasikmalaya.
“Mudah-mudahan itu bisa menarik dan dapat menarik perhatian kader untuk bisa masuk HMI dan menjadi ranah perbaikan kader HMI Cabang Tasikmalaya.”Paparnya
Cep Hilmi mengatakan secara internal di HMI Cabang Tasikmalaya secara kuantitas kader tambah banyak.
Begitupun kualitas itu, kata Cep Hilmi, kader di pengurus sekarang semoga mampu memberikan dampak nyata secara intelektual dan diranah eksternal.
“Kami tetap akan bersinergi dengan siapapun dengan menjaga nilai independensi organisasi dan tetap menjadi mitra kritis. namun pada situasi sisi lain kami siap bisa menjadi mitra strategis jadi partner strategis untuk mewujudkan Tasikmalaya baik Kota/Kabupaten Tasikmalaya kearah yang lebih baik.”Ujar dia
Sementara itu, Sekjen PB HMI Ihya Ulumudin mengatakan ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan kaderisasi HMI secara internal.
“tadi sudah saya sampaikan untuk melanjutkan program di internal, untuk satu tahun kedepan terutama dalam kaderisasi itu ditekankan sehingga kepengurusan berlajan dengan baik” singkatnya.
Ditempat yang sama, Asep Sopari Al-Ayubi Ketua DPRD Kab Tasikmalaya merasa bangga hari ini regenerasi terus berjalan, karena nafas HMI itu pengkaderan.
“ukuran keberhasilan itu sebetulnya pengkaderan dan pendistribusian kader, jadi tidak harus menjadi politisi semua, tetapi ada yang jadi pengusaha, pendidik, akedemisi, rektor, penyelenggara pemilu, dll”
Kata Asep Sopari yang juga mantan Ketua HMI Tasikmalaya 1999/2000.
Asep Sopari memberikan pesan khusus bahwasanya hari ini memiliki tantangan yang cukup berat yakni perubahan zaman yang begitu cepat dengan era digitalisasj dan generasi Z.
“setiap zaman berbeda dan berubah sehingga harus menyesuaikan diri dengan zaman tersebut, jadi pelatihan-pelatihan klasikal pendekatannya bisa dengan digitalisasi” pungkasnya. (ib)
