Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Tasikmalaya, faktualjabar.com – dalam rangka rapat konsolidasi daerah partai nusantara, Minggu (29/11/2020), di Jl. Raya Cipaku No 22 Rt 06 Rw 003 Desa Sukamulih Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya
dihadiri sekitar 35 orang dengan berjalan aman dan sukses, acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPD Partai Nusantara Jawa Barat, wanbin Priangan Timur Bapak Irawan Taovic, Surya C. Sanjaya, wanbin Kabupaten Tasikmalaya H. Nurul Hak.
agenda dalam acara tersebut adalah menyerahkan SK DPC Partai Nusantara Kabupaten Tasikmalaya beserta pemaparan program Partai Nusantara yang disampaikan oleh Ketua DPD Jabar Bapak Eri beliau menyatakan bahwa Partai Nusantara mempunyai tujuan yaitu politik santun.
“saya bangga bahwa Partai Nusantara daerah Kuningan, Sumedang dan Kabupaten Tasikmalaya sudah diakui oleh Pemerintah baik di Jawa Barat maupun di daerahnya masing-masing. Dan menegaskan partai nusantara Kabupaten Tasikmalaya memang benar-benar keberadaannya sudah ada”kata Ketua DPD Jawa Barat.
di lanjut oleh ketua DPC Kabupaten Tasikmalaya bahwa Partai Nusantara akan berbeda dengan partai yang lama karena partai ini memiliki ciri khas bahwa saatnya masyarakat harus sejahtera dengan cara sama-sama kerja mengimplementasikan dari program yang benar-benar nyata.
“karena partai nusantara memiliki perusahaan dimana para pengurusnya baik dari tingkat DPD, DPC dan DPAC itu mereka lah sebagai karyawannya, dibalik itu tentunya kompensasi atau gaji akan didapatkan secara profesional”ujar Bapak Arief Cahyadin.
salah satu peserta undangan dari DPC Partai Nusantara saudari Ibu Nining menanyakan kepada Ketua DPD Jawa Barat, kenapa dinamakan partai Nusantara ketua DPD langsung Jawab bahwa Indonesia dikelilingi oleh lautan dan gunung-gunung.
“Karunia berupa keragaman adat dan budaya nusantara menjadi kekayaan dan menjadi potensi besar bangsa Indonesia. karena kesetaraan dan kebersamaan sehingga kemajemukan akan melahirkan sebuah estetika berbudaya dan berbangsa sebagai bangsa yang kaya dengan sejarah”pungkasnya. (kostaman)
