Home / Berita Jabar / Kisah Pilu 30 Tahun Mengabdi Pegawai Puskesmas Parigi Berakhir Di PHK Tanpa Pesangon

Kisah Pilu 30 Tahun Mengabdi Pegawai Puskesmas Parigi Berakhir Di PHK Tanpa Pesangon

Pangandaran, Faktualjabar.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di semua instansi dan lembaga daerah, namun keputusan Ini dirasa sangat menyedihkan oleh pegawai Non ASN Tenaga Honorer yang sudah mengabdi sampai Puluhan tahun.

Seperti yang dialami oleh seorang tenaga honorer yang bertugas selama 30 tahun di Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Parigi. Hal itu dirasakan setelahnya dirinya dipanggil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran dan disuruh menandatangani surat pernyataan pemutusan kontrak kerja dikarnakan adanya perampingan pengawas non ASN atau honorer.

Pria paruh baya 55 tahun Sam Apandi, seorang tenaga honorer yang bertugas selama 30 tahun di PKM Parigi kini hanya bisa pasrah akan nasibnya, rasa sedih bercampur dengan lainnya terutama jelang Idul Fitri ini sangat terpukul hatinya akan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah.

Kepada Wartawan Sam mengaku tidak menyangka akan di berhentikan oleh atasannya, tiba – tiba saja dirinya di panggil dan di suruh menandatangani surat pemberhentian kontrak kerja honorer.

Dengan suara lemah dan terbata – bata dengan menguraikan air mata, Sam juga mengatakan bahwa dirinya bekerja di Puskesmas Parigi ini sejak masih Kabupaten Ciamis, bahkan belum ada rencana Pangandaran bakal pisah dari Kabupaten Ciamis.

“Mau gimana gak sedih, puluhan tahun saya mengabdi, giliran sekarang sudah tinggal enaknya, tunjangan daerah ada saya di berhentikan begitu saja, hanya dengan alasan perampingan anggaran”,Kata Sam

Sebelumnya kekecewaan ini saya sampaikan tidak ada maksud lain kepada rekan – rekan, melihat masih banyak tenaga honorer yang masih baru dan tugasnya baru beberapa tahun, mereka tidak pernah merasakan bagaimana bekerja tanpa ada honornya, tapi mereka kenapa tidak ikut dikeluarkan seperti saya.

Lanjut Sam, setelah di berhentikan pekerjaan gak ada pesangon bagi diri dan keluarganya, seolah – olah lupa akan jasa – jasa saya selama mengabdi bekerja disini, tuturnya.

“Saya merasa sedih karena pihak Pemerintahan Daerah Kabupaten Pangandaran tidak menghargai pengabdian saya selama ini, masa saya diberhentikan secara tiba – tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Ini kan tidak adil,” ungkap Sam.

“Diberhentikannya dari pekerjaan tentu sangat berdampak juga kepada keluarga,  apalagi ini menjelang lebaran, saya ini bukan satu tahun dua tahun bekerja di Puskesmas Parigi, tapi sudah puluhan tahun mengabdi. Kenapa saya diberhentikan seperti ini, tolong lah peke nurani, dan jangan dikaitkan dengan politik, toh Pilkada sudah selesai jangan dikotak – kotakan seperti ini. Bagi dirinya ini merupakan kedzoliman” pungkas Sam. (driez)

About admin

Check Also

PT Pegadaian Galeri24 Berikan Bantuan Material Untuk Pembangunan Madrasah Al-Huda Cikalang

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com – di Bulan Ramadhan kali ini kebahagiaan menyelimuti Yayasan Pendidikan Pesantren Al-Huda …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *