Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Pangandaran, Faktualjabar.com – DPRD
Komisi II Pangandaran Studi Banding Ke DPRD Pubalingga Dan Banyumas Terkait Penunjang Keberhasilan Peternakan Dan Pertanian Pangandaran KMI – Memfasilitasi Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota Komisi II Kabupaten Pangandaran dalam Rangka Studi Banding Terkait Penunjang Keberhasilan Peternakan dan Pertanian ke DPRD Kabupaten Purbalingga dan DPRD Kabupaten Banyumas.
Hasil yang di capai Kunjungan Kerja dalam Rangka Studi Banding Terkait Penunjang Keberhasilan Petrernakan dan Pertanian ke DPRD Kabupaten Purbalingga dan DPRD Kabupaten Banyumas dilaksanakan tanggal 01– 03 November 2020,
Rombongan DPRD Kabupaten Pangandaran diterima di DPRD Kabupaten Purbalingga pada Hari Senin tanggal 01 November 2020 oleh Dinasi Pertanian Kabupaten Purbalingga.
Berdasarkan hasil Kunjungan Kerja dalam Rangka Studi Banding Terkait Penunjang Keberhasilan Peternakan dan Pertanian ke DPRD Kabupaten Purbalingga dan DPRD Kabupaten Banyumas diperoleh beberapa hasil sebagai berikut :
Kabupaten Purbalingga Jumlah populasi ternak Kabupaten Purbalingga tahun 2019 adalah 12.000 ekor sapi potong, 67 ekor sapi perah, 925 ekor kerbau, 259.181 ekor kambing, 25.781 ekor domba, 765.723 ekor ayam buras, 954.550 ekor ayam ras petelur, 4.953.102 ekor ayam ras pedaging, 66.140 ekor itik dan 120.925 ekor puyuh.
Program kesehatam hewan dan kesehatan masyarakat veteriner : Pencegahan dan penanggulangan penyakit hewan
Pembinaan masyarakat vetenirer
Pengelolaan UPT Puskeswan
Pengelolaan RPH, Program pengembangan, pengelolaan dan pemassaran produk peternakan.
Kegiatan pembinaan dan pengembangan kelembagaan dan SDM Pengelolaan dan pemasaran hasil peternakan; Kabupaten Banyumas Beberapa hasil tani yang menjadi unggulan di Kabupaten Banyumas addalah palawija, padi, dan berbagai tanaman hortikultura.
Pada sektor agro industri di Kabupaten Banyumas juga terdapat beberapa peluang seperti dukungan pemerintah daerah sangat besar: masalah ekspor, penetapan pajak, pasar, perijinan dan kinerja penyuluh.
Keadaan iklim, geografi dan lokasi yang sesuai Masih terbukanya peluang penerapan alat dan mesin pertanian serta pengolahan hasil perkebunan unggulan, baik dalam hal budidaya, panen, pasca panen dan industri makanan Masih terbukanya peluang pemasaran hasil komoditi perkebunan unggulan.
Masih terbukanya akses kredit khususnya untuk pengembangan agroindustri perkebunan unggulan Masih besarnya kebutuhan konsumen dan daya serap pasar komoditi perkebunan unggulan. Kunjungan Kerja berjalan lancar. Rombongan kembali ke Kab. Pangandaran pada hari Kamis 03 November 2020 Ungkapanya. (driez).
