Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-Lembaga Dakwah PCNU Kota Tasikmalaya mengadakan Dialog Keagamaan dan Kebangsaan Refleksi Peringatan Kemerdekaan RI-76 Tahun 2021 dan Peringatan Tahun Baru Hijriah 1443 H, di salah satu Rumah makan yang berada di JL, Ir.H. Juanda , selasa (31/8/2021).
Dalam Kegiatan Refleksi tersebut ada beberapa narasumber Ketua LD PCNU Kota Tasikmalaya H Aslim, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Ary Sutrisno, Ketua LP Ma’arif PCNU Kota Tasikmalaya H Dudu Rohman, Ketua PC Pergunu Kota Tasikmalaya Dr Caswita.
Ketua LB PCNU Kota Tasikmalaya H Aslim mengatakan alhamdulillah hari ini bisa bertemu bertatap muka karena Kota Tasikmalaya sudah PPKM level 3.
“kemudian berkaitan dengan program-program LB PCNU Kota Tasikmalaya ada tersendat tidak dilakukan, mudah-mudahan hari ini kita bisa berkiprah kembali walaupun para ustad/kiayi tidak berhenti melakukan kegiatan ” ungkapnya kepada awak media, selasa (31/8/2021)
Selanjutnya, terima kasih kepada Kapolres Tasikmalaya Kota yang baru bisa hadir dalam kegiatan hari ini termasuk pa Dandim 0612/Tasikmalaya.
“tentunya kita akan berdialog dengan Kapolres Tasikmalaya Kota dan Dandim 0612/Tasikmalaya” jelasnya.
Adapun kegiatan hari ini memiliki konteks hubbul wathan minal iman, tentunya harus kita jaga negeri ini dari informasi-informasi hoaks, paham radikalisme, dan hal-hal yang akan mengganggu ukhuwah islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah(persaudaraan umat manusia).
“jadi mengapa kita hubungkan itu sebab tidak bisa dipisahkan kita sebagai warga negara dan kita sebagai umat beragama, terlebih jamiyah NU ialah NKRI Harga Mati” pungkasnya.
Sementara itu. Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Ary Sutrisno memaparkan hari ini dihadapkan dengan adanya perkembangan kecanggihan teknologi digital di era modern termasuk perkembangan budaya sosial dll anak kita tak bisa bendung film dan budaya luar.
“hal itu harus diwaspadai secara tak sadar menggiring mindset anak-anak muda. kecanduan teknologi yang bisa disebut proxy war, kemudian narkotika sekarang sudah menyelusup ke beragam platform dan media yang bisa kita temui sehari-hari”
Dalam paparan sebagai narasumber dirinya berpesan, peran ulama dalam menanamkan pondasi generasi dan kearifan NKRI bisa dilakukan secara simultan.(ibye)
