Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com – Penyedia jasa Cv. Panyarang yang melaksanakan pekerjaan saluran irigasi sungai di daerah Kp. Leuwihieum Kel. Sukarindik Kec. Bungursari dengan menggunakan dana anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebersar Rp 1.005.050.000.00 (satu miliar lima juta lima puluh ribu rupiah) ternyata banyak yang mengabaikan standar keselamatan dan kesehatan kepada pekerjanya, Selasa (24/08/2021).
Dari pantauan wartawan, para pekerja nya yang sedang mengerjakan proyek pembangunan saluran irigasi sungai tidak dilengkapi dengan perlengkapan pendukung sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K-3).
Kemudian, ada salah satu warga yang mengatakan penting nya menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Apalagi anggaran tersebut bukan dalam rupiah kecil.
“Padahal kan ada aturan nya dalam Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor : 09/PER/M/2008 bahwa pekerjaan umum pada sektor jasa konstruksi
yang berhubungan dengan kepentingan umum (masyarakat) harus ada K3 nya, apalagi ini anggaran nya besar” Kata Ucok salah satu warga Kp. Leuwihieum
Terlebih lagi, beliau juga menuturkan pekerjaan proyek tersebut tidak diketahui volume nya berapa, juga tidak menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada sektor kritikal yang sesuai dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Apalagi kan ini volume nya tidak diketahui berapa-berapa nya, panjang nya berapa puluh meter, tinggi nya berapa, bahkan direksi kit nya juga entah tau dimana adanya. Kalo masyarakat tahu volume nya berapa, terus nanti nya tidak sesuai dengan pekerjaan nya, kita kan bisa lapor kepada pihak yang berwajib” Lanjut Ucok
Setelah dikonfirmasi oleh wartawan kepada salah satu pekerja proyek, para pekerja tersebut memang tidak diberitahu tentang standar keselamatan dan kesehatan kerja oleh rekanan.
“Saya memang tidak tahu dan tidak diberitahu oleh pelaksana tentang K3 itu seperti apa, coba saja nanti tanya nya kepada pelaksana” Kata Ari salah satu pekerja proyek.
Namun, setelah dimintai nomor kontak pelaksana tersebut untuk dimintai keterangan, para pekerja juga tidak mengetahui nya. (Dn)
