Infonya Jawa barat
Home / Berita Jabar / Peringati Hari Santri, Kota Banjar Gelar MQK

Peringati Hari Santri, Kota Banjar Gelar MQK

Banjar Faktualjabar.com- Lebih dari 70 santri dari 37 Pesantren Se-Kota Banjar berlomba untuk menjadi yang terbaik dalam kegiatan Musabaqah Qiroatil Kutub (MQK) Tingkat Kota Banjar Tahun 2021 yang digelar di Pondok Pesantren Fathurohman Desa Binangun Kecamatan Pataruman dibukan secara langsung oleh Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., Senin (18/10/2021).

Kompetisi Membaca Kitab Kuning ini dilaksanakan selama satu hari dengan diikuti oleh tiga Ketegori yang melombakan Bidang Ilmu Fikih, Ilmu Alat (Nahwu) serta Ilmu Ahlaq.

Ketua Forum Pondok Pesantren Kota Banjar, K.H. Badar Ismail, menuturkan, Kompetisi ini dilaksanakan untuk mencari perwakilan terbaik untuk bertanding di ajang MQK tingkat Provinsi Jawa Barat yang rencananya akan digelar Minggu ke empat Bulan November.

“Kegiatan ini dalam rangka untuk menyambut hari santri nasional tahun 2021. Sejak hari santri ditetapkan oleh pemerintah sebagi hari nasional, Kota Banjar selalu memperingatinya setiap tanggal 22 Oktober”ungkapnya.

Kompetisi Membaca Kitab ini pun disambut baik Wakil Walikota Banjar yang berharap kegiatan ini selain untuk mengasah kemampuan para santri dalam membaca kitab kuning sekaligus untuk menjaga mata rantai keilmuan tentang Islam.

“Melesatarikan kitab kuning berarti menjaga mata rantai keilmuan Islam. Memutuskan mata rantai ini, sama artinya membuang sebagian sejarah inteletual umat. Saya dulu pernah menyesal tidak mendalami kitab kuning,untuk itu saya sangat mengapresiasi para santri yang tekun mempelajari kitab Kuning” ucap Wali Kota.

Wali Kota memaparkan, keberadaan pesantren sangat penting sebagai sarana untuk meningkatkan SDM di Kota Banjar, Khususnya ilmu agama. Kegiatan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) merupakan sarana yang efektif membentuk generasi islam yang berakhlak serta berkarakter. Lewat kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi untuk membaca, mempelajari dan mengkaji kitab kuning oleh santriwan dan santriwati.

“Sehingga terwujud generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, kompetitif, cakap, kreatif dan bertanggungjawab karena di dalam kitab kuning setiap persoalan kehidupan dibahas secara mendetail, di mulai dari hal yang mendasar hingga persoalan prinsipil tentang Islam”pungkasnya.( Wan )

About admin

Check Also

Influencer Kota Tasikmalaya ‘Ngabatalan’ bersama Viman di Tugu Bersejarah

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- Sejumlah Influencer Kota Tasikmalaya melakukan kegiatan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang ada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *