PPP Kota Tasik Usung TFH Jadi Gubernur Jabar

Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Versi Djan Farid Kota Tasikmalaya  ini mengadakan acara di Rumah Makan Baraya Sunda JL. BKR No. 7 Kota Tasikmalaya pada hari Minggu 17 September 2017.

Aji Anzar Budiawan selaku Ketua Panitia Penyelenggara memaparkan, Rapimcab ini adalah forum pengambil keputusan yang kedudukannya setingkat dibawah Muscab, dan berwenang memutuskan hal hal yang bersifat strategis.

Aji menambahkan, ada dua agenda penting yang ditetapkan dalam rapimcab ini, Salah satunya yaitu menetapkan Bapak DR. H. Tatang Farhanul Hakim, M.Pd selaku ketua DPW PPP Jawa Barat sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat yang akan diajukan dari DPC PPP Kota tasikmalaya ke DPW serta DPP.

“Ini merupakan bagian dari tahapan penetapan calon gubernur yang akan diusung oleh PPP. Jadi seluruh DPC PPP se jawa Barat menetapkan nama bakal calon melalui proses rapimcab, kemudian hasil rapimcab di setiap DPC se Jawa Barat ini nanti akan di tetapkan di DPW melalui Rapimwil, baru proses SK di DPP” papar aji.

Aji Menambahkan, peserta rapimcab ini terdiri dari 33 orang Pengurus Harian DPC, 10 orang ketua PAC se Kota Tasikmalaya, dan 5 orang peninjau. Dari seluruh peserta yang hadir semua merekomendasikan nama ketua DPW sebagai bakal calon gubernur yang akan diusulkan ke DPW dan DPP.

“Semua peserta beralasan yang sama, bahwa mereka merindukan masa masa keemasan PPP dimana itu hanya dirasakan di zaman kepemimpinan beliau. Contoh misalkan raihan kursi di DPRD kabupaten Tasikmala, dari 9 kursi naik menjadi 12 kursi, kemudian 2009 naik menjadi 14 kursi, dan itu terjadi di zaman kepemimpinan beliau sebagai bupati tasikmalaya 2001 sampai 2011. Dan kemarin pemilu 2014 di tangan pak UU Ruzhanul Ulum justru PPP kehilangan 5 kursi, dari 14 kursi sebelumnya sekarang menjadi 9 kursi” pungkasnya.

Selain sisi pengalaman dan kemampuan memimpin yang sudah tidak diragukan, TFH (sapaan akrabnya) dinilai mempunyai nilai kejujuran yang tinggi dan tergolong bersih. “Silahkan di cek, dua periode menjabat bupati tasikmalaya beliau nyaris tidak pernah bermasalah, apalagi sampai muncul kasus penyelewengan anggaran, seperti perjalana dinas yang menghabiskan anggaran hampir 1 M misalkan, itu gak pernah terjadi di zaman beliau.”tegas aji.