Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Pangandaran, Faktualjabar.com – Kementrian Dalam Negeri pada tahun 2015 mengimplementasi aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam upaya mengawal transparansi tata pengelolaan keuangan desa yang didistribusikan ke seluruh Desa berbasis online.
Dengan sistem online, operator siskeudes bisa menginput data di desa masing – masing, atau di mana saja selama ada akses internet.
Perkembangan teknologi informasi berbasis online dan inovasi – inovasi tentang pengelolaan keuangan desa dalam upaya mendukung e – Government di Kabupaten Pangandaran.
“dalam hal ini Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa mendorong mengembangkan sebuah inovasi yang dinamakan Sicantik dan Sisalsa, ini sejalan dengan misi Pemerintahan Daerah dalam mendorong Smart Village atau Desa Cerdas” Kata Kadisos PMD Wawan Kustaman kepada faktualjabar.com, Rabu (01/09/2021)
Lanjutnya, program Sistem Informasi Pencatatan Adminitrasi Non Tunai Transaksi Keuangan (Sicantik) dan Sistem Informasi Salur Desa (Sisalsa), merupakan terobosan inovasi yang nantinya akan mendisiplinkan adminitrasi keuangan desa yang di integritaskan melalui Siskeudes sehingga mempermudah bagi para perangkat desa dalam mengelola keuangan desa.
“Sicantik merupakan aplikasi yang digunakan oleh Pemerintahan Desa dalam mengelola pemindahan bukuan atau transfer antar rekening ke rekening desa ke stakeholder lainnya” Tuturnya
Adapun manfaat Sicantik ini adalah mengurangi resiko penyalahgunaan anggaran, menghindari transaksi nonbudgeter yang sulit dikendalikan, tertib pembayaran pajak karena dengan transaksi non tunai bukti pemotongan pajak harus disertai saat pencairan sehingga pembayaran pajak tidak tertunda, mengurangi resiko unbalanced cash flow karena transaksi non tunai maka nominal yang ditransfer bisa mengakomodir sampai satuan terkecil dan histori penerimaan serta pengeluaran keuangan desa mudah terdeteksi.
“Sementara untuk Sisalsa sendiri merupakan aplikasi yang di desain untuk memodernisasi proses verifikasi dalam pelayanan penyaluran dana transfer desa dengan memadukan kemudahan pengguna aplikasi dari Desa, Kecamatan, DPMD, BPKD sampai dengan Bank dalam rangka kepastian waktu, transfaransi, informatif dan aman dalam penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah dan Dana Desa (DD)”tandasnya. (driez)
