Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya meninjau program Rutilahu yang terrealisasi di Tahun 2021.
Dalam Kesempatan itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Viman Alfarizi Ramadhan melakukan peninjauan langsung bersama Kadis Perwaskim Nanan, Kabid Pemukiman dan Kawasan Kumuh Heru, Lurah Tugujaya.
Viman mengatakan, program Rutilahu ini dirasa berpengaruh terhadap peningkatan IPM dalam memperoleh pendidikan.
“Bagaimana kita capai IPM, salah satunya lewat rumah tinggal karena berpengaruh terhadap masyarakat dalam memperoleh pendidikan, karena kalau tidak betah atau nyaman di rumah, bagaimana bisa konsen belajar/kerja dengan baik,” kata Viman kepada awak media seusai peninjauan Rutilahu di wilayah Kelurahan Tugujaya,kamis (3/2/2022).
Lanjutnya, dirinya sudah berdiskusi dengan unsur Pemkot Tasikmalaya, jadi bukan hanya soal Rutilahu tapi terkait sanitasi juga yang menjadi pekerjaan rumah (PR).
“Insyaalloh ini akan jadi PR kami di Provinsi, nanti ada program yang terintegrasi antara rumah, sanitasi, jalan dan irigasi, sehingga nanti akan lahir progam yang mengentaskan kemiskinan, kemudian, isu sekarang
bagaimana Jabar bisa menyelesaikan masalah stunting” jelas Viman.
DPRD Provinsi akan terus mengawal program Rutilahu ini, kedepan yang jadi target yaitu harus ada seratus ribu di Jabar terealisasi.
“Jadi, realisasi Rutilahu tidak dikurangi, nominal tambah, minimal diangka Rp 25 juta. Titik juga nambah. Insyaalloh kami akan perjuangkan di Jabar, tentunya dukungan dari Pemkot juga,” harap Viman.
Sementara itu, Kabid Pemukiman Dinas Perwaskim Kota Tasikmalaya Heru Susanto mengapresiasi atas kedatangannya Komisi IV DPRD Provinsi Jabar yang sudah meninjau program rutilahu.
“Alhamdulilah, untuk 2021 ini kita punya kuota 1000 unit yang sudah kita garap dan 100 persen selesai. Kita dapat alokasi dari bantuan Provinsi, APBD kota Tasikmalaya 100 unit dan DAK 150 unit yang tersebar di 10 kecamatan” jelas Heru.
Diakhir pembicaraan pihaknya mengharapkan, anggota DPRD provinsi yang notabene asli orang Tasikmalaya bisa lebih peduli, sehingga predikat Kota Tasikmalaya masih dibawah angka kemiskinannya bisa meningkat.(ib)
