Infonya Jawa barat
Home / Berita Nasional / Viral Adanya Dugaan Pungli Dan Intimidasi, Angleg Dprd Otang Tarlian Angkat Bicara

Viral Adanya Dugaan Pungli Dan Intimidasi, Angleg Dprd Otang Tarlian Angkat Bicara

Pangandaran, Faktualjabar.com – Beredar video speak up Guru muda ASN Husein di media sosial beberapa hari ini menyita perhatian publik.

Gelombang netizen mulai menggeruduk ke Kabupaten Pangandaran di akun media sosial baik Husein, BPKSDM hingga Bupati Pangandaran, bahkan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti membantu memfasilitasi permasalahan yang sedang menjadi perbincangan publik.

Sementara dihubungi melalui selular, Kamis (11/05/2023), Otang Tarlian Anggota Legislatif Komisi I dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Pangandaran, angkat bicara terkait viralnya Guru Muda ASN Husein.

“Kami Komisi I, Selasa 09 Mei 2023 kemaren memanggil BKPSDM Pangandaran guna memintai keterangan dan klarifikasi sejauh mana kejadian yang sebenarnya”, papar Otang kepada Faktualjabar.com.

Menurut penjelasan dari Kepala BKPSDM membenarkan bahwa betul adanya pengunduran diri dari Husein, hal – hal yang dipertanyakan Komisi I terkait adanya intimidasi dan pungli, BKPSDM menjelaskan kepada anggota DPRD Komisi I hal tersebut itu uang udunan atau patungan sewa bus karena tidak disedia karena anggaran recofusing Covid-19, tuturnya.

Sementara untuk anggaran latihan dasar (Latsar) tahun 2020 senilai 2,5 Miliar lebih di recofusing menjadi 1,5 Miliar dengan alasan diawal akan dilaksanakan secara daring, namun keputusannya secara tatap muka.

Masih menurut penjelasan Kaban BKPSDM melalui penjelasan Komisi I DPRD, untuk kepanitiaan dibentuk disetiap angkatan. Namun demikian BKPSDM tidak boleh lepas tangan terkait adanya udunan tersebut, ucap Otang.

Sementara terkait intimidasi, Kaban BKPSDM menjelaskan itu untuk dimintai penjelasan dan klarifikasi terkait laporannya ke situs Lapor.go.id. Terkait adanya ancaman akan dikeluarkan akan dipecat dari ASN hingga Husein meminta untuk meminta langsung surat pemecatan dari ASN. Komisi I mempertanyakan siapa yang mengatakan siapa yang akan memecat, namun dari pihak BKPSDM tidak seperti itu redaksinya, imbuh Otang.

Dari kejadian ini Otang memberikan catatan penting, bahwa kejadian ini menjadi bahan evaluasi, udunan / patungan seperti itu apakah diperbolehkan atau tidak.

Selanjutnya pihak BKPSDM harus mengklarifikasi dan menjawab semua netizen dan masyarakat karena ini sudah menjadi konsumsi publik hingga viral dijaga dunia maya dan jika dari pihak BKPSDM merasa benar silahkan keluarkan bukti – bukti bahwa mereka tidak bersalah dihadapan publik, tandas Otang.

Lebih lanjut Otang menuturkan bahwa jika melihat dari intimidasi politis dari chat yang beredar di WA, kalau diruntut kejadian tersebut sebelum Pilkada dan dulu ada selentingan – selentingan dan informasi mengarah ke sana.

Otang berharap cara – cara seperti itu, membunuh dan perkembangan demokrasi di Kabupaten Pangandaran, hentikanlah cara – cara seperti itu Pemerintah tidak bersih dan tidak berjalan dengan baik apalagi Good Governance.

Masih menurut Otang, terlebih hari ini pertemuan dengan Bupati Pangandaran, walau terlihat candaan dan perkataan pesan kepada temannya, ada kekhawatiran pada diri Husein jika tidak pulang lagi ke Bandung, hal tersebut menunjukan bahwa Pangandaran itu tidak aman, maka harus dijawab oleh Pemerintah atau BKPSDM bahwa Pangandaran aman, maka dari itu Dirinya beserta PKB siap membantu mengawal jika diperlukan apabila hal tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi Husein, tutup Otang. (driez)

About Redaksi Faktualjabar

Check Also

Gempar Penemuan Mayat Tak Utuh di Cikatomas, Polisi Lakukan Pendalaman

Kota Tasikmalaya,faktualjabar.com- Warga menemukan kerangka manusia di Blok Cisempur Kampung Pakemitan. Kondisi kerangka manusia ini …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *