Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- Gabungan dari Ormas dan LSM TRINUSA, SAJALUR, LAKRI, SWAP dan GAPURA yakni Forum Komunikasi Rakyat Menggugat (FKRM) melakukan aksi Usut Tuntas Mafia Tanah dengan mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tasikmalaya, kamis (12/10/2023)
Tujuan datangnya Forum Komunikasi Rakyat Menggugat ini mempertanyakan permasalahan sengketa batas tanah yang berlokasi di Cipari Kecamatan Mangkubumi dengan SHM no 359 luas tanah 998 m².
“Kami menuntut BPN hari ini, harus melakukan pengukuran ulang, ada atau tidaknya pemilik batas tanah, pengukuran harus tetap dilaksanakan” Kata Heri Ferianto Perwakilan FKRM kepada awak media disela sela aksi.
“Kami menuntut pengukuran ulang oleh BPN, Hari ini BPN sudah menyanggupi bahwa hari senin BPN akan melakukan pengukuran ulang,” terang Heri
Pihaknya menilai ada kejanggalan yang lain, Barcode di sertifikat yang baru awalnya tidak bisa dibuka namun saat didatangi dengan ratusan massa barcode itu bisa dibuka.
“Padahal sebelumnya tidak bisa diakses,
kami sudah melakukan pengecekan ke notaris sesuai dengan arahan BPN tapi saat melakukannya tidak bisa,” ujar Heri.
“Hari ini kita desak dan tiba tiba barcode itu bisa dibuka kembali,” tambahnya
Seandainya tidak selesai, Heri menerangkan, FKRM akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum karena diduga kuat sudah terjadi perbuatan melawan hukum.
“Hari ini kami menduga adanya permainan sehingga adanya luasan tanah dilapangan jadi berkurang dan tidak tercantum yang ada di sertifikat awal,” tegasnya
Kurang lebih ada 20 bata yang hilang, tidak mungkin adanya penyusutan harus hilang sebanyak itu.
“Sertifikat terdahulu tidak bisa dikalahkan dengan sertifikat yang baru.BPN dulu mencantumkan tahun 1994 berdasarkan hasil pemetaan dan pengukuran” tandasnya. (***)
