Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya melakukan rapat konsolidasi bersama 10 PAC Se-Kota Tasikmalaya, Pengurus Harian,dan mantan-mantan caleg dalam pemilu legislatif 2024.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya Anang Sapaat mengatakan kegiatan ini sudah rutin dilakukan setiap sebulan sekali dengan bertujuan memperkuat tatanan silaturahmi dan kepengurusan dalam memperjuangkan serta membesarkan Partai Demokrat.
“Selain itu, dalam kegiatan ini disinggung terkait koalisi Partai Demokrat dengan PPP, kami sudah menandatangani nota kesepakatan dengan PPP” Kata Anang kepada awak media, sesuai rapat konsolidasi, di salah satu Rumah Makan yang berada di bilangan Jl Letjen Mashudi, selasa (2/4/2024).
Masing-masing Partai sedang membuat tim internal khusus,lanjut Anang, selain tim internal khusus dari Partai ada tim internal gabungan kedua Partai.
“Tim internal sedang melakukan komunikasi kepada kader Partai yang siap maju menjadi Walikota Tasikmalaya ataupun Wakil Walikota Tasikmalaya dalam perhelatan Pilkada kedepan” kata Anang.
Dari Partai Demokrat sendiri sudah disiapkan Azies Rismaya Mahpud sebagai kader terbaik Partai Demokrat untuk menjadi Eksekutif dilingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Terkait posisi Demokrat menjadi Walikota ataupun Wakil Walikota, Anang menerangkan Partai Demokrat fleksibel dan hal itu masih belum ada pembahasan yang sedang dilakukan pembahasan yakni rekomendasi dari DPP.
“Soal Walikota ataupun Wakil Walikota nanti dibicarakan antar kedua partai,kalaupun ada tambahan Partai untuk berkoalisi sangat terbuka, kita masih menerima Partai yang lain” jelasnya.
Sementara itu, Bakal Calon Walikota Tasikmalaya Azies Rismaya Mahpud mengatakan konstalasi politik di Kota Tasikmalaya luar biasa.
“Kehadiran dirinya menjadi bakal calon Walikota mengabdikan sisa hidupnya untuk warga Kota Tasikmalaya” kata Azies.
Adapun terkait koalisi dengan PPP, Azies memaparkan dirasa sudah clear, terkait siapa yang menjadi Walikota ataupun Wakil Walikota itu bisa dibicarakan lebih lanjut.
“Kita normatif saja mengikuti mekanisme yang ada dengan objektif dan jujur, karena untuk perhelatan pilkada ini tidak boleh karbitan” tegas Azies.
Kriteria untuk Walikota sendiri itu, kata Azies, harus memiliki branding personal yang jelas, dan ada alat ukurnya.
“Dan yang paling penting itu pengalaman dari sosok yang mau mencalonkan diri, karena dari pengalaman itu akan mematangkan pola pikir, yang mana pengalaman jtu tidak bisa dibeli akan tetapi harus dilewati” paparnya.
Azies sendiri ketika menjadi eksekutif di Pemkot Tasikmalaya, memiliki keinginan untuk fokus membenahi permasalahan air karena air itu merupakan sumber kehidupan.
Kemudian, memberikan edukasi yang bermanfaat di cafe dan tempat makan dengan membuat tulisan misalnya, mengingatkan kepada anak muda agar ingat kepada orang tua dll.
