Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- Terhambatnya pelayanan kepada masyarakat dikarenakan kebijakan yang dikeluarkan PLT Walikota Tasikmalaya terbatas tentunya harus disikapi oleh masyarakat, dan ini menjadi kprihatinan dari berbagai elemen yang kini bergabung di Presidium-9.
Hal ini disampaikan salah satu Inisiator Presidium-9, Asep Heru kepada wartawan,selasa (22/06/2021) di Warung Rakyat Jl KHZ Mustofa Kota Tasikmalaya, dirinya menyampaikan Status Budi Budmian Februari sudah terpidana statusnya adapun JPU banding tidak serta merta merubah status beliau.
“kita menunggu ada tidak gerakan dari DPRD sebagai pihak yang selalu melakukan seremonial pelantikan dan punya kewengan untuk memberhentikan” paparnya.
Lanjutnya, setelah dilakukan komunikasi dengan DPRD, ternyata selama ini DPRD sedang berproses, dan muncul ditengah masyarakat yang tidak bisa di eksekusi oleh plt walikota tasik berkaitan dengan secara tidak langsung akan berdampak kepada Pelayanan dengan Masyarakat.
“Ini latar belakang presidium ingin mencari tahu, dan kalaupun harus dilakukan kita akan coba secara independen untuk berkomunikasi ke pemerintah pusat” bebernya.
Asep Heru memaparkan pertemuan Presidium 9 dengan PLT. Walikota Tasikmalaya, menghasilkan kesepakatan yang perlu dilakukan pengkajian mendalam untuk mencermati dan mengidentifikasi dalam rangka melahirkan rekomendasi atas persoalan terhambat/tertundanya proses pendefinitifan Walikota Tasikmalaya yg berjalan lebih dari 6 bulan.
“Kajian ini penting kiranya untuk dapat dijadikan rambu/kewaspadaan dalam mengantisipasi kejadian yang sama, apabila mungkin saja terjadi lagi dimasa yang akan datang” paparnya.
Selanjutnya, persoalan ini harus menjadi cermin semua pihak yang suka tidak suka ketika keberlarutan penyelesain ini terlunta-lunta telah menimbulkan persoalan yg berujung kepada terhambatnya layanan publik dan kepentingan masyarakat umum.
“Insya Allah Presidium-9 melalui kajian ini, akan mencoba secara rasional dan proporsional untuk bisa menghasilkan rekomendasi yang akan dikontribusikan kepada pelaksana pemerintahan, dprd dan institusi hukum” lanjutnya.
Sampai PLT menjelaskan kepada kami sedang berproses, mudah mudahan awal bulan Juli akan ada pelantikan kalaupun tidak ada halangan lagi
“Proses ini tidak terlepas dari mekanisme melalui gubernur yang sudah diusulkan oleh kemendagri, mudah mudahan awal Juli bisa atau mungkin akhir akhir bisa dilantik definitif dan Kita ingin bergerak tidak ada pesan dari siapapun, dan ini murni untuk kepentingan masyarakat”tegasnya
Diakhir Pembicaraan Asep Heru menyampaikan Presidum 9 merupakan Forum diskusi dan Komunikasi beberapa elemnt masyarakat yang sifatnya Adhoc.
Disini tidak ada ketua dan yang ada insiator, kehadirannya untuk menaungi persoalan yang muncul di tengah masyarakat bukan hanya pendefinitif.
Adapun nama inisiator Presidium-9 diantaranya Asep Heru Rochimat, Tatang Sutarman, Dede Sukmajaya, Yudi Rusmayadi, Diki Suprapto, Irwan S. Iwok, Deden Lee, Heri Ferianto, Deden T.H.
“kalau walikota sudah definitif kita akan tetap ada, Kita ingin memberikan sumbangsih kepada Kota Tasikmalaya, artinya presidum ini bukan untuk alat apapun kehadirnya bisa menjadi Media penyambung” pungkasnya.(ib)
