Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Ciamis, Faktualjabar.com – Proyek Pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Lakbok Utara Paket II Jawa Barat, jenis Pengadaan Barang Pengerjaan kontruksi
K/L/PD, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Satuan Kerja SNVT pelaksanaan jaringan pemanfaatan Air Citanduy.
Pemenang tender PT Tirta Restu Ayunda yang berlokasi di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat melalui Dirjen Sumber Daya Air.
Setelah peroyek tersebut selesai di kerjakan masih sisakan residu oleh pihak pengusaha kepada para suplayer material, hingga mencapai ratusan juta rupiah yang belum terselesaikan.
Adapun Predi selaku penanggung jawab dari beberapa orang yang menyupley material ke proyek tersebut mengatakan keluhannya ketika di konfirmasi Senin (30/01/2023)
“saya sungguh kecewa dengan pembangunan proyek rehabilitasi jaringan irigasi BBWS di lakbok utara dan saya harus tanggung jawab terhadap rekan-rekan yang menyupley material melalui saya, dimulai dari nyupley batu belah pasir semen dan pengadaan alat berat.
“Bon dari para pelaku pengusaha dan pengembang ke saya sejumlah kurang lebihnya Rp 900 jt an, ketika ditagih dari pihak pengusaha ngasih cek dengan dalih untuk pembayaran sejumlah Rp 750 jt yang tertulis di cek tersebut, namun setelah mau diambil cek tersebut kosong alias bodong”jelasnya.
Kenapa proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah sampai menyisakan residu terhadap para penyupley material padahal saya dan rekan-rekan juga ikut membantu melancarkan dengan adanya dana talang melalui sub material ke perusahaan dan sampai pembangunan selesai.
“setelah pembangunan selesai kami selaku penyupley material di bohongi dengan pembayaran pakai cek kosong, sampai sekarang belum ada solusi untuk pembayaran dari pihak pengusaha ke kami”ujarnya.
Apapun dalihnya dan alasannya dari pihak pengembang harus bertanggung jawab perihal dengan keuangan para pengesu material yang tidak di bayar dan dari pihak BBWS pun jangan tinggal diam trutama di bagian Pejabat Pembuat Kmitmen (PPK) harus bertanggung jawab ketika ada permasalan seperti itu.
Dan pengawasannya pun harus intens dari segi apapun yang menyangkut dengan proyek tersebut jangan tutup mata, segera sigap atasi ketika ada pengaduan dari berbagai pihak dengan kaitannya proyek pembangunan di Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS). (driez)
