Infonya Jawa barat
Home / Berita Jabar / GMNU Soroti Permasalahan Geng Motor di Kota Tasikmalaya

GMNU Soroti Permasalahan Geng Motor di Kota Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-Persoalan geng motor bukan lah persoalan kenakalan remaja yang biasa akan tetapi ini adalah persoalan yang serius dan luar biasa, karena sudah banyak ulah para begundal jalanan tersebut yang melanggar hukum pidana.

Hal ini disampaikan oleh M. Farid, S.IP
Ketua Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Kota Tasikmalaya.

Farid menerangkan, seperti melanggar uu darurat dengan membawa senjata, merusak dan bahkan melukai orang. ulah mereka pun menimbulkan rasa tidak aman dan tidak nyaman bagi warga kota tasikmalaya dalam beraktivitas.

“Atas hal tersebut seluruh elemen yang ada baik pemerintah (eksekutif, legislatif & yudikatif) dan seluruh unsur masyarakat harus bahu membahu merancang konsef yg menjadi solusi atas pemasalahan kebrutalan para begundal jalanan tersebut, tentunya berdasarkan kewenangannya masing-masing-masing” Kata Farid.

Selanjutnya, Pemerintah baik eksekutif maupun legislatif lebih meruncingkan kembali regulasi yang sudah dibuat seperti, perda tata nilai harus dijalankan dgn baik sehingga bisa meminimalisir tindakan tersebut, merealisasikan program magrib mengaji secara utuh, konsisten dan continue karena kebanyakan para pelaku geng motir adalah usia anak sekolah, kalau habis magrib mereka ada di mesjid dan diberikan edukasi.

“Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui dinas pendidikan melakukan komunikasi yang intensif dengan pihak kepolisian terkait dengan support data para pelajar yang terjaring operasi/razia ataupun hasil penangkapan untuk data di dinas itu sendiri dan lebih membina, mendampingi dan mengarahkan para pelajar yang terjaring tadi akan tetapi lebih safety agar tidak dikucilkan atau bahan bulian dilingkungan sekolah” bebernya.

Farid menekankan, aparatur penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian dan TNI lebih memaksimalkan fungsi babinmas dan babinsa untuk mengajak masyarakat melakukan siskamling dilingkungan masing-masing serta memberikan edukasi terhadap masyarakat yang melakukan siskamling terkait penangan/tindakan ketika mendapati para geng motor agar tidak terjadi tindakan main hakim sendiri sehingga tidak terjadi tindakan menyelesaikan masalah dengan masalah.Para babinmas dan babinsa turun kemasyarakat tidak sekedar selfi bersama dan selesai tuga (bahan laporan saja).

“Masyarakat umum lebih peka dan lebih peduli lingkungannya masing-masing dengan cara tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat, lebih memperhatikan kalangan pemuda dan pelajar dilingkungan dengan cara mengajak mereka untuk terlibat dalam kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial dilingkungan. Serta mengajak orang tua untuk memperhatikan anak2nya dalam beraktifitas seperti keluar malam jangan diberi ijin kecuali mengikuti kegiatan yg positif. Memperhatikan kendaraan yg dipakai seperti knalpot bising, motor tanpa nopol dan mdoivikasi yg tidak jelas, karena sebagian besar pelaku geng motor memakai kendaraan seperti itu” jelasnya.

Maka dari itu, Farid mengajak untuk menjaga Kota Tasikmalaya dengan memulai memperhatikan lingkungan dimana kita tinggal dan dimana kita beraktivitas.

” pelaku geng motor ini rata2 usia muda/belia yang harus kita luruskan dan kita bina sebagai harapan hidup ke depan, merka adalah aset bangsa yg harus kita bina bersama” pungkasnya.(ib)

About admin

Check Also

Influencer Kota Tasikmalaya ‘Ngabatalan’ bersama Viman di Tugu Bersejarah

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- Sejumlah Influencer Kota Tasikmalaya melakukan kegiatan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang ada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *