Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Kota Tasikmalaya (ASKOT) periode 2022-2026 pada Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Harmoni, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat Sore (21/10/2022).
Hasil dari KLB ini H Wahid terpilih kembali sebagai Ketua ASKOT PSSI periode 2022-2026.
Pada kesempatan itu, H Wahid mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) saat ada pemilihan Ketua di tubuh PSSI ini merupakan pemilihan Ketua seperti organisasi lainnya, namun penamaannya saja Kongres Luar Biasa.
“Walaupun namanya Kongres Luar Biasa. Sangat beda dengan organisasi lain, kalau organisasi lain Kongres Luar Biasa itu mungkin ada masalah. Misalnya ketuanya yang bermasalah. Tapi, di PSSI justru ada 2 Kongres, pertama kongres biasa dan luar biasa. Kalau kongres biasa satu tahun harus melaksanakan kongres seperti rapat kerja. Kalau kongres luar biasa ada prosesi pemilihan walaupun itu normal tidak ada masalah.”Kata H Wahid Ketua ASKOT terpilih secara aklamasi.
Selain sekarang pihaknya jadi anggota Dprd Kota Tasikmalaya Fraksi PKB, H Wahid secara tidak langsung ingin memajukan dunia persepak bolaan di Kota Tasikmalaya lebih baik.
“Jujur, olahraga sepakbola memiliki tekanan dan harapan luar biasa. Namun jika kita bersama-sama Insya Allah akan terasa ringan” bebernya.
Menurutnya, mengelola olahraga sepakbola memang memiliki beban tersendiri. Seperti potensi gesekan, hingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Pihaknya perlu dukungan dari semua elemen, tidak hanya Pemerintah Kota Tasikmalaya, Swasta dan seluruh Stakeholder Sepak Bola.
“Jujur saja, menjadi ketua itu bisa menjadi ujung tombak dan ujung tombak.”Tuturnya.
Tak hanya itu, Ketua ASKOT terpilih berharap keputusan FIFA terkait Tragedi Kanjuruhan Malang tidak berujung skor. Supaya industri Sepakbola bisa tetap bergulir.
Selanjutnya, masih Wahid, kedepan akan maksimalkan beberapa sarana dan prasarana yang ada. Dan bagaimana caranya untuk memotivasi mereka. Kalau urusan usia dini berkaitan pembinaan bibit itu Kota Tasikmalaya banyak SSB (Sekolah Sepak Bola).
“Alhamdulillah sebetulnya dengan sarana prasarana juga tidak memadai, tapi beberapa atlit asli tasik kota menghasilkan pemain nasional. Hari ini juga banyak yang ada di Timnas, di Liga 2 dan Liga 3.” Ujarnya
Ada beberapa pemain Kota Tasikmalaya yang terkendala dengan kontrak hari ini padahal dia masuk usianya untuk Porprov. Sekarang pemain Kota Tasikmalaya ada yang main di Kalimantan 2 orang. Trus ada yang main di Lamongan satu orang. Terkendala kontrak jadi tidak bisa memperkuat daerah Kota Tasikmalaya di Porprov.Pungkasnya.(ib)
