Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Ciamis, Faktualjabar.com — Pencak silat merupakan suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara (Indonesia).
Unsur-unsur untuk membela diri dengan seni bela diri pencak silat, yaitu dengan menggunakan pukulan dan tendangan. Pencak silat merupakan bela diri yang banyak diminati oleh banyak orang terutama masyarakat Indonesia, dan seni beladiri pencak silat pun kini sudah menjadi mata pelajaran ekstra kurikuler bagi para siswa sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Seperti halnya salah satu siswa dari SMA Negeri 1 Banjarsari yaitu Ardenia Naufal Fakhrianda yang merupakan salah satu siswa yang medali emas pada event Pangandaran Pencak Silat Beach Championship 1 2023 di kategori kelas B Remaja, yang mana dirinya merupakan anak dari seorang Bapak yang berprofesi jurnalis dan seorang ibu yang berprofesi ibu rumah tangga.
Selain meraih medali emas pada event Pangandaran pencak silat beach championship 1 2023, dirinya pun sudah ikut bertanding di berbagai event atau kompetisi pencak silat dan meraih beberapa medali yang layak dibanggakan, dari mulai medali perunggu, medali perak hingga medali emas.
Disela-sela waktu senggangnya, Ardenia Naufal Fakhrianda mengatakan, kecintaan terhadap seni beladiri pencak silat disukainya semenjak duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar (SD), akan tetapi mulai serius berlatih semenjak duduk di bangku SMP, katanya. Jumat (10/11/2023).
“Dengan dorongan dan support dari kedua orangtua, tentunya membuat motivasi bagi saya pribadi untuk terus berlatih, dan alhamdulillah dari beberapa event kompetisi yang saya ikuti, saya dapat meraih juara, baik kompetisi di tingkat kabupaten ataupun di tingkat Provinsi Jawa Barat,” jelas Ardenia.
Dirinya juga menuturkan, awal mula mengikuti beberapa kejuaraan ataupun kompetisi, saya hanya ingin menambah pengalaman, selain itu juga tentunya menambah teman dari berbagai daerah, karena melalui seni bela diri pencak silat ini menjadikan olah raga sebagai pemersatu antara kami dan teman-teman dari daerah lainnya, tuturnya.
Ditempat yang sama, Orang tua Ardenia Naufal F yaitu Ibu Kurnia mengungkapkan rasa bangga terhadap prestasi yang selalu diraih oleh anaknya, dimana ketika Ardenia bertanding di luar kota seperti di wilayah kota Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon, bahkan di Kota Bandung pun dirinya yang merupakan seorang ibu selalu menemaninya ketika bertanding, ungkapnya.
“Mudah-mudahan dengan beberapa prestasi yang di raih bisa menjadikan motivasi bagi dirinya sendiri untuk lebih giat lagi dalam belajar, serta kami pun selaku orang tua berharap dengan talenta yang dimiliki tidak merasa cepat puas, dan membuat jumawa, intinya terus belajar dan tetap rendah hati,” harapnya.
Dilain pihak, ayah Ardenia yang juga seorang Jurnalis salah satu media online yaitu Ade Global, dirinya mengatatakan, di tingkat nasional olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa Indonesia, karena olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional, katanya.
“Dengan beberapa prestasi yang di raih oleh Anak saya, tentunya sebagai orang tua, kami merasa bangga, akan tetapi ketika bakat dan talenta tanpa adanya dukungan dan pembinaan dari pihak pemerintah daerah juga itu akan sia-sia, maka saya berharap pihak pemerintah pun khususnya pemkab Ciamis dapat memperhatikan para atlet-atlet muda yang berprestasi di daerah, dimana dengan pembinaan yang baik dan fasilitas yang memadai, tentunya kedepan akan membawa harum nama daerahnya masing-masing,” pungkasnya. (Driez)
