Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Faktualjabar.com-Pada 1798 Thomas Robert Maltus pernah memprediksi bahwa pertumbuhan populasi manusia akan melampaui kemampuan produksi pangan. Petani sebagai salah satu tonggak produksi pangan kini mengalami krisisnya sendiri yaitu regenerasi.
Menurut data BPS usia petani di Indonesia masih didominasi oleh usia 43-58 tahun yaitu sebanyak 42,39% sedangkan petani muda usia 24-39 tahun berkisar di 25,61%. Hal ini perlu menjadi concern karena kebutuhan pangan akan terus meningkat seiring bertumbuhnya populasi manusia.
Regenerative Agriculture Training & Inovation Center (RATI Center) sejak tahun 2021 melakukan intervensi pada isu ini melalui kegiatan penyebarluasan pengetahuan praktik Regenerative Agriculture (RA) kepada para petani khususnya kepada para siswa sekolah.
Dalam kegiatan ini para siswa diajak berkeliling di area RATI Center untuk melihat bagaimana pangan kita diproduksi beberapa diantaranyanya melalui kegiatan mapai galengan (menyusuri jalan setapak di area persawahan) untuk mengetahui cara budidaya padi dan tanaman hortikultura yang ramah lingkungan, belajar budidaya ikan lele dengan menggunakan sistem bioflok, serta budidaya jamur tiram yang terintegrasi dengan rumah kompos. Disini para siswa juga dikenalkan dengan cara pembuatan pupuk organik seperti kompos padat dan pupuk organik cair (POC) serta ecoenzyme hingga kemudian dapat diaplikasikan untuk proses penyiapan lahan tanam.
Lebih dari 250 siswa telah berkunjung ke Saung Kampas RATI Center pada tahun ini. Di awal tahun 2024, siswa SMA IT Mahmudiyah menjadi peserta pertama dalam kegiatan kunjungan ini. Para siswa ini melakukan studi lapangan mengenai aktivitas pertanian agrikultur hingga praktek pembuatan ecoenzyme yang tidak hanya dapat digunakan untuk mempercepat proses pembuatan kompos namun juga dapat diamanfaatkan sebagai larutan pencuci piring dan pembersih lantai. Melalui kegiatan pengenalan RA kepada para siswa sekolah ini diharapkan dapat memberikan pandangan baru dan ketertarikan bagi para siswa mengenai dunia pertanian khususnya konsep pertanian sehat untuk pemenuhan pangan masa depan.
Novi Nur Arifah, Siwsi SMA IT Mahmudiyyah “Setelah ikut belajar tentang Regenerative Agriculture kami sangat senang karena begitu banyak ilmu yang kami dapatkan, materi di sampaikan dengan kreatif dan menyenangkan dan tentunya ini akan menjadi kenangan terindah karena tidak hanya tentang belajar tentang budidaya pertanian saja tapi kami di berikan pemahaman pentingnya menjaga lingkungan khususnya tanah dan air, semoga RATi Center semakin sukses. Tuturnya.
Gian Nursandi Kurniawan, Guru SMA IT Mahmudiyyah Cicurug menjelaskan pihaknya mengucapkan kepada tim RATI Center yang telah memberikan kesempatan kepada anak didik kami untuk melakukan studi lapang ke demplot Pertanian Regeneratif yang berlokasi di Desa Caringin Kec. Cicurug.
“Disini anak kami diberikan pengetahuan tentang proses atau panduan praktis aplikasi pertanian regeneratif pada tanaman padi dan hortikultura, semoga setelah mengikuti studi banding tentang pertanian regenerative ini dapat di aplikasi oleh anak didik kami baik di sekolah maupun nanti ketika mereka lulus menjadi petani milenial yang sukses yang selalu menjaga dan memelihara keseimbangan lingkungan” bebernya.
