Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Pangandaran, Faktualjabar.com – Tidak adanya harmonisasi dan konsolidasi antara pengurus dengan anggota hingga ke ranting menjadi sebab pemicunya kader – kader hengkang dari Partai berlambang garuda bersayap ini ke Partai berlambang Mercy.
Menjawab kepengurusan dari tingkat ranting, salah seorang mantan Ketua DPC Perindo Padaherang Rochmat Hidayat menuturkan bahwa kenapa belum terbentuknya kepengurusan hal tersebut dibenarkan karena untuk masa bakti kepengurusan DPC Perindo Kecamatan Padaherang sendiri sudah habis sejak tanggal 16 Desember 2020, hingga awal September 2021 belum ada restrukturisasi kepengurusan baru, hal tersebut menjadi tanggungjawab bersama saat dikonfirmasi Faktualjabar.com (10/09/2021), tandasnya.
Lain halnya pengurus DPC Perindo Pangandaran yang juga enggan disebut namanya menuturkan bahwa Perindo sekarang stagnan alias jalan ditempat tidak ada perkembangan sama sekali, sedangkan kalau melihat beberapa partai politik lainnya sudah memikirkan “road to 2024″ mendatang”, ungkapnya saat di hubungi faktualjabar.com melalui pesan singkat WhatAps (WA), Ahad (05/09/2021).
“Ditambah dengan kondisi Ketua DPD Perindo yang seolah – olah ada pembiaran ketika terjadi riak antar kepengurusan dengan anggota, tertutupnya akses dengan DPP dan DPW, belum terkait transparansi aspirasi yang dirasakan tidak menyentuh hingga ke akar rumput, hanya segelintir saja dengan orang – orang terdekat Ketua DPD Perindo”, imbuhnya.
Selain beberapa hal tersebut juga perlu kami tambahkan terkait perkembangan di internal Parpol sendiri belum pernah adanya Muscab dan Musda, selaku Ketua DPD Perindo hendaknya merangkul semua kader sampai bawah. Belum lagi sosialisasi dan pembinaan itu tidak pernah dilaksanakan, melihat kondisi seperti ini seakan Perindo tidak ada anggota Legislatifnya di DPRD Pangandaran, tandasnya.
Sementara ditempat terpisah Teja Insan seorang kader Perindo yang juga pernah mengikuti calon legislatif dari Partai besutan Hari Tanoe Soedibjo, berharap Cecep Nurhidayat selaku Ketua DPD Perindo yang juga anggota Legislatif DPRD Pangandaran periode 2019 – 2024, bisa memberikan klarifikasi kepada pengurus dan kader lainnya sampai tingkat Ranting, agar merasa puas dengan alasan yang disampaikan Ketua DPD Perindo.
Selain itu pula dirinya berharap adanya perhatian dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perindo untuk memberikan masukan, bila perlu turun ke bawah, mau dibawa kemana Perindo DPD Pangandaran ke depan, ungkapnya.
“Tentu dalam sebuah organisasi terlebih Partai Perindo yang patut diperhitungkan suaranya di Kabupaten Pangandaran perlu adanya komitmen dan langkah – langkah kongkrit dari Ketua DPD, seperti apa roodmap dan existensi parpol, kalau kondisinya seperti ini terus Partai Perindo Pangandaran kemungkinan Endgame”, pungkasnya. (driez)
