Infonya Jawa barat
Home / Berita Jabar / Ketua DPRD Pangandaran Minta Jaga Kelestarian Sungai

Ketua DPRD Pangandaran Minta Jaga Kelestarian Sungai

Pangandaran, Faktualjabar.com – Hampir dibeberapa harian media cetak, online dan televisi memberitakan tentang bencana alam banjir dan longsor, tak terkecuali di selatan Provinsi Jawa Barat khususnya di Kabupaten Pangandaran. Kondisi Kabupaten baru yang dikelilingi oleh bukit dan indahnya laut pesisir Pantai Pangandaran, tentunya sangat beresiko rawan bencana, baik longsor maupun banjir.

Banjir merupakan peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti “air mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.

Penyebab banjir bisa kita lihat dari berkurangnya tutupan pohon, cuaca ekstrim dan kondisi tofografis suatu wilayah.

Dengan jumlah populasi penduduk Pangandaran sekitar 320.008 jiwa, hendak semua steak holder dan masyarakat untuk selalu menjaga dan peduli akan kelestarian lingkungan, terlagi saat musim penghujan.

Sementara untuk bencana alam banjir yang sering terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat disebabkan oleh kondisi sungai yang sudah rusak Daerah Aliran Sungai (DAS). Kerusakan tersebut di antaranya karena perilaku manusia yang tak disiplin. Seperti membuang sampah ke sungai sehingga aliran air tersendat.

Menjadi perhatian khusus bagi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pangandaran H. Asep Noordin, MM, dirinya mengatakan, salah satu upaya untuk meminimalisasi potensi banjir adalah, adanya upaya mitigasi, adaptasi banjir dan menjaga kelestarian alam (sungai).
“Sungai – sungai yang ada di Kabupaten Pangandaran ini memang harus diperhatikan. Rata – rata air meluap ke darat itu akibat salurannya tersendat karena banyak sampah, hal ini yang menjadi salah satu pemicu penyebabnya banjir” katanya belum lama ini.

Kemudian, kondisi tanggul sungai pun harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah agar saat musim hujan tidak terjadi air meluap. “Aliran air tidak lancar, kondisi sungai dangkal, terus tanggulnya kurang refersentatif. Maka bencana banjir akan mengintai warga,” ujarnya.

Dirinya menyebutkan, persoalan banjir di Kabupaten Pangandaran saat musim penghujan sering terjadi di wilayah Desa Sindangjaya Kecamatan Mangunjaya. “Solusi untuk mengatasi banjir di daerah tersebut, harus ada normalisasi Sungai Cikaso dan penguatan pada tanggulnya,”tandasnya.
Di sisi lain, keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan menjadi hal yang harus diutamakan. Kejadian banjir musiman itu hampir setiap tahun terjadi.

“Kami sudah melakukan dialog dengan para tokoh masyarakat dan pemerintah desa. Untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan meminimalisasi banjir, tidak sampai disitu dirinya akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten dan Pemerintahan Daerah” tambahnya

Ia meminta dan berharap, kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pangandaran untuk sadar akan lingkungan. Jangan membuang sampah ke sungai, demi kelestarian dan keselamatan Bersama, tutupnya. (driez)

About admin

Check Also

Influencer Kota Tasikmalaya ‘Ngabatalan’ bersama Viman di Tugu Bersejarah

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- Sejumlah Influencer Kota Tasikmalaya melakukan kegiatan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang ada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *