Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kabupaten Tasikmalaya, faktualjabar.com-Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat, atau dikenal dengan sebutan PAMSIMAS,merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.
Namun tidak sedikit pembangunan yang dibiayai oleh Pemerintah ini kurang bermanfaat untuk masyarakat setempat diduga hanya untuk Penyerapan anggaran saja.
Seperti yang ada di Desa Cisaruni Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya, Didesa ini ada pembangunan Pamsimas di Tahun 2014 namun pembangunan ini terkesan mubajir karena tidak bisa dimanfaatkan oleh warga.
Ironisnya kembali Desa Cisaruni mendapatkan anggaran pengembangan program pamsimas di tahun 2019, namun lagi program ini belum bermanfaat bagi masyarakat desa.
Sudah dua kali di desa ini dapat bantuan program Pamsimas 2014 dan 2019, Lagi 2021 akan mendapatkan lagi pengembangan Pamsimas sebesar Rp. 240 Juta.
Hal tersebut Diakui oleh Bendahara
KKM Tirta Jaya Desa Cisaruni Farid Saat ditemui di Kantor Desa oleh wartawan, rabu (08/09/2021)
“Digunakan sudah dicoba namun kendalanya di mesin, Pas dicoloken ngajepret wae dan Di tasik tidak ada untuk perbaikan mesin, tahun ini dapat bantuan untuk pengembangan berkisar Rp. 240 Juta namun anggarannya hanya untuk pemasangan pipa ke warga”Kata Farid.
Farid mengaku dari dulu sudah mencari yang ahli untuk diperbaiki namun tidak ada yang bisa harus ke Bandung, sampai dirinya mengaku pernah membawa mesin tersebut ke Bandung, akan tetapi usahanya sia sia Pamsimas masih belum bisa digunakan
Diakuinya untuk program anggaran 2021 sudah diterimanya termin pertama, namun belum dikerjakan dengan alasan masih menunggu pipa
“Minggu-minggu ini insyalloh akan dimulai pekerjaannya, pipa nya baru datang namun sudah digali, tahun ini akan diperbaiki lagi. Mesinnya karena kita mendapatkan anggaran lagi”tambah Farid
Sementara itu Kepala Desa Asep Supriadi mengaku baru menjabat di 2018 lalu,
Saya menjabat 2018, kalau ada yang nanya program Pamsimas dirinya mengaku bingung oleh karena itu memanggil bendahara kelompok langsung.
“kalau ada yang nanya saya bingung karena tidak tahu oleh karena itu saya langsung panggil perwakilan kelompoknya” Kata Asep
Asep mengaku dirinya sudah menyampaikan untuk membeli mesin baru agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, karena pemanfaatan bukan untuk desa tapi untuk masyarakat.
“Beda dengan anggaran yang lain yang masuk ke rekening desa, kalu ini kan pengelolaan nya oleh kelompok, Kita hanya sebatas mengecek pembangunan, dan sisi kemanfaatannya” tutur Asep.
Saat ditanya apakah ada solusi agar program tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Mau tidak mau kita akan memaksimalkan harus berjalan, karena pertanggungjawaban nanti akan di cek di pemda apakah benar bermanfaat untuk masyarakat, Pemdes hanya bisa mendorong kepada masyarakat, dan pihak desa hanya memfasilitasi untuk dimanfaatkan sebagai mana mestinya”tandas Asep.(rian/bie)
