Faktualjabar Infonya Situs Berita Jabar
Related Articles
Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com-Telah hadir Toko Rumahku Istanaku yang Bergerak di Bidang Interior dan Sebagai Wadah Komunitas Tasikmalaya Interior Comunity (TIC) di Rumahku Istanaku, jl Re Martadinata No 131-133, selasa (22/02/2022)
Dalam Kesempatan itu, Direktur Rumahku Istanaku Felix Gideon mengatakan pembukaan toko ini bukan hanya seremonial saja akan tetapi dengan bukanya Toko ini bisa menjadi awal kebangkitan pusat interior di Kota Tasikmalaya maka dari itu kami membentuk Tasik Interior Community karena untuk interior belum ada komunitasnya.
“saya ingin bersinergi antara teman-teman interior dengan government secara khusus karena kurang diperhatikan secara permodalan dan pemasaran” Kata Felix kepada awak media.
Tasik Interior Community ini, Felix menerangkan, bisa mengerjakan project-project yang besar,kemudian ketika ada project saya berikan free untuk teman-teman interior.
“jadi kepada customer bisa datanglah ke tempat kami, dan akan kami kenal kepada teman-teman kami dengan keahlian mereka di tempat saya dan itu free” jelas Felix
Felix beralasan, bahwa Tasik Interior Community ini menjadi Juara di Jawa Barat,seperti halnya sebentar lagi akan ada Porda tentunya akan ada venue-venue nah diharapkan bisa dikerjakan oleh orang lokal Tasikmalaya karena orang tasikmalaya mempunyai kemampuan yang luar biasa.
“Adanya tantangan dari Disporabudpar untuk membuat kearifal lokal khas tasikmalaya tentunya akan kami tekan agar para pegiat interior untuk menyuarakan khas Tasikmalaya jangan sampai memperlihatkan japan style, eropa style atau american style” bebernya.
Sementara itu, Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya Hadian mengatakan Kota Tasik merupakan pariwisata kreatif, satu terobosan adanya rumahku istanaku yang didalamnya ada kreatif Interior.
“Diharapkan kreatif Interior, memiliki pakar ke arah kearifan lokal yang ada di Kota Tasikmalaya. Banyak keterkaitan Interior hotel dan Rumah Makan dan ini bisa di Follow Up untuk disosialisasikan untuk Corak Lokalnya” jelas Hadian.
Hadian mengambil contoh ketika menginap di bali, otomatis suasannya terekam kita sedang di bali. Karena interirnya seba bali.
“Coba kita nginep di tasik interiornyanya sama saja dengan daerah lain, Semoga dengan adanya komunitas ini bisa lebih mensosialisasikan gaya interior bernuansa Lokal” pungkasnya.(ib)
