Infonya Jawa barat
Home / Berita Jabar / Memaknai Hari Sumpah Pemuda & Lahirnya Pangandaran, Kampung Nusantara Parigi Gelar Festival 28 Bahasa

Memaknai Hari Sumpah Pemuda & Lahirnya Pangandaran, Kampung Nusantara Parigi Gelar Festival 28 Bahasa

Pangandaran, Faktualjabar.com – Sebagai tonggak kebangkitannya pemuda Indonesia dengan lahirnya Sumpah Pemuda 1928 dengan semangat untuk mengobarkan perjuangan melalui ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, dan bahasa persatuan bahasa Indonesia.

Beberapa tokoh pahlawan terkenal yang tak asing kerap muncul di berbagai peristiwa seperti Kartakusumah (PNI Bandung), Abdulrachman (B.O Jakarta), Karto Soewirjo (P.B Sarekat Islam), Muh. Roem, Soewirjo, Sumanang, Masdani, Anwari, Tamzil, AK Gani, Kasman Singodimedjo, Saerun (wartawan Keng Po), dan WR Supratman.

Melewati berbagai perayaan dari tahun ke tahun tentu memiliki esensi makna yang sangat mendalam bagi bangsa Kita. Sumpah pemuda menjadi pengingat yang penting sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme, imperialisme Belanda.

Memaknai hari lahirnya Sumpah Pemuda 1928 dan Lahirnya Kabupaten Pangandaran ke-IX, Siswa/I Bakti Karya Parigi, Warga Kampung Nusantara dan Warga Masyarakat sekitar menggelar Festival 28 Bahasa, bertempat di Kampung Nusantara Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran, (30 – 31 / 10 /2021).

Dengan tagline “Satuluyna Indonesia”, makna dalam membentuk sebuah jati diri identitas sebuah bangsa yang majemuk dengan kultur berbagai budaya, bahasa dan adat istiadat beragam dalam naungan tanah air Bhineka Tunggal Ika yang saling menghormati keragaman masing – masing daerah.

Hadir dalam kegiatan tersebut Komunitas Pencinta Hobi, Kalangan Akademisi dari Universitas Paramadina Jakarta, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin, Ketua Komisi IV DPRD Pangandaran Wowo Kustiwa dan beberapa tamu undangan lainnya.

Kegiatan puncak penutupan Festival 28 Bahasa akan dihadiri oleh langsung oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Ai Nur Hidayat selaku penggagas Kampung Nusantara sekaligus Ketua Yayasan Darma Bakti Karya mengatakan, kegiatan festival 28 bahasa ini kerjasama dengan Warga Kampung Nusantara Desa Cintakarya, SMK Bakti Karya Parigi dan warga sekitar, dengan momentum Milangkala ke- IX Kabupaten Pangandaran dan Sumpah Pemuda 28 oktober 1928, kita mengelar Festival 28 Bahasa, momentum inilah yang membentuk entitas kebangsaan, tanah air dan bahasa pemersatu yakni bahasa Indonesia dengan tanpa melupakan bahasa daerah, dan budaya asli bangs akita, ungkapnya.

“Penting bagi kami melaksanakan kegiatan ini, seperti para founding father, amanat konstitusi merawat dan melestarikan tradisi nusantara, selain itu mengembangkan, memajukan kebudayaan nasional, ada beberapa rumah adat yang dibangun oleh siswa dibantu warga, juga makanan khas tradisional diberikan secara cuma-cuma dalam 2 hari ini untuk mencicipi makanan yang disediakan oleh warga”, tutur Ai Nur Hidayat, minggu (31/10/2021).

Ai Nur Hidayat menambahkan, juga ada pasar yang dibuat oleh warga serta diisi warga sendiri, konten makanan khas lokal Pangandaran, tamu yang hadir ini kurang lebih diperkirakan ada seribuan orang, dan cara belanja nya menggunakan alat tukar koin dari kayu yang ditukar dengan uang.

“Evaluasi dihari pertama saja uang yang berputar dalam acara ini terkumpul sekitar 50 juta, dan hari ke 2 ini sampai sampai malam nanti yakni malam puncak yakin bakal lebih dari 100 juta, maka perputaran ekonomi ini jelas akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, “jelas Ai Nur Hidayat

Sedangkan untuk membuka Home stay dan penginapan di kita semua penuh dan juga ada warung – warung yang oleh warga untuk berjualan di sekitar, ini dalam rangka upaya kami peningkatan ekonomi masyarakat dimasa pandemi sesuai dengan nawacita Kabupaten Pangandaran sebagai Destinasi Wisata Berkelas.

“dengan berkomitmen dan berpegang pada prinsip toleransi dan perdamaian, diharapkan masyarakat menjadi bangga menjadi orang Indonesia, maka temanya yakni “Satuluyna Indonesia” supaya indonesia lestari, Indonesia maju terus dengan kebudayaan khasnya”, ucap Ai.

Sementara Asep Noordin Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran menuturkan, momentum hari jadi Kabupaten Pangandaran ini infrastruktur pembangunan sudah sampai ke pelosok, terlebih masih dalam masa pandemi Covid-19 perlu kita bersama kembali kuatkan gotong royong menghadapi Bersama – sama tuntaskan program – program Pemerintah dalam pemulihan ekonomi, momentum sumpah pemuda tugas kita menyiapkan generasi penerus yang handal, berkarakter, tanpa melupakan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

“Dengan kebersamaan kita ciptakan potensi keberagaman ini menjadi pemersatu, sudahi segela perbedaan demi Kabupaten Pangandaran Juara. Alhamdulillah saat ini Pangandaran sudah PPKM Level 1, yang salah satu syaratnya percepatan vaksinasi, Pangandaran sudah diatas 70%, artinya ini menandakan aktivitas sudah bisa dilaksankan seperti kegiatan perekonomian mikro dan makro, hiburan, hajatan dan lain sebaginya, tentu tetap harus waspada tetap menerapkan disiplin prokolol Kesehatan dengan melaksanakan 5M. Mari kita jaga Bersama saling mengingatkan dalam kebaikan ,” singkat Asep Noordin. (**)

About admin

Check Also

Viman dan Influencer Kota Tasikmalaya Ajak Anak Yatim Berbagi Ribuan Takjil

Kota Tasikmalaya, faktualjabar.com- Ngabagi takjil di Jalanan (Ngabatalan) part IV ini yang digagas para influencer …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *